Lebak, (Antara News) - Produksi unggas pedaging di Kabupaten Lebak, Banten surplus sehingga dipastikan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama  Ramadhan hingga Idul Fitri 2017.

"Produksi unggas pedaging Lebak juga dipasok ke Tangerang, Jakarta dan Bogor," kata Kepala Seksi Bina Usaha Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Siti Samsiah di Lebak, Rabu.

Berdasarkan data produksi unggas pedaging tahun 2016 mencapai 13.077.202 ekor sehingga dilaporkan surplus untuk konsumsi kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebak dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa.

Saat ini, produksi unggas pedaging juga memenuhi permintaan pasar dari luar daerah.

Dari produksi 13.077.202 ekor itu hasil peternakan rakyat dengan sistem peternak plasma dengan perusahaan inti, diantaranya PT Sierad Anwar, PT Padma dan PT Popan.

Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pembinaan terhadap kelompok-kelompok peternak plasma karena dapat meningkatkan produksinya juga pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selama ini, kehidupan ekonomi peternak plasma relatif baik dan bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi, membangun rumah, serta membeli kendaraan.

"Semua produksi unggas itu ditampung oleh perusahaan inti dengan harga cukup bagus di pasaran," katanya.

Menurut dia, saat ini total peternakan plasma di Kabupaten Lebak memiliki 4.000 kandang dan setiap kandang dihuni sekitar 5.000 sampai 7.000 ekor unggas.

Pendapatan peternak plasma mencapai Rp65 juta per kandang dengan harga daging di pasaran Rp25.000/kg.

Pendapatan sebesar itu tentu menguntungkan peternak plasma dan bisa meraup keuntungan sekitar 40 persen.

Karena itu, pemerintah daerah mendorong peternak plasma bisa terbantu oleh perusahaan inti sehingga bisa membantu program percepatan pembangunan.

"Kami minta peternakan plasma berkembang sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Sejumlah peternak plasma di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengaku kemitraan bersama perusahaan inti membantu mereka dalam mengembangkan unggas pedaging.

Dalam kemitraan itu, perusahaan inti memberikan benih dan pakan, sedangkan hasil produksinya ditampung oleh mereka.

"Kami cukup untung menjadi peternak plasma karena produksinya bisa ditampung perusahaan inti dengan harga pasaran sehingga tidak menimbulkan kerugian," kata Sardi (45) seorang peternak unggas di Desa Sajira Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017