Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendata sebanyak 47 kabupaten/kota di Indonesia telah mengadopsi aplikasi maupun Program Smart City Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan kabupaten/kota yang mengadopsi aplikasi dari Pemkot Tangerang tidak dikenakan biaya apapun atau gratis.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi antar-pemerintah daerah (pemda) dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan mudah, diakses bagi masyarakat.

"Kami berikan secara gratis kepada pemda yang ingin mengadopsi karena tujuan kami adalah terciptanya pelayanan publik yang cepat, mudah, dan efisien," kata Wali Kota Arief.

Baca juga: Pemkab Poso tertarik adopsi aplikasi smart city Kota Tangerang

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Indri Astuti mengungkapkan Pemkot Tangerang telah memiliki 222 aplikasi pelayanan publik yang dapat direplikasi pemda lainnya.

Ia mengatakan banyak aplikasi yang menjadi daya tarik pemda lainnya untuk diterapkan, seperti layanan pengaduan LAKSA (Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda), SIMASN (Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara) untuk kepegawaian, pendidikan, hingga kesehatan.

"Pemkot Tangerang siap memberikan apa yang dibutuhkan dan semoga aplikasi atau ilmu yang diambil di Kota Tangerang dapat mendukung kemajuan daerah tersebut," katanya.

Bupati Poso dr Verna Gladies Merry Inkiriwang mengatakan pihaknya adalah pemda ke-47 yang mengadopsi Program Smart City Kota Tangerang.

"Kami ingin belajar banyak dari Wali Kota Arief, terutama tentang penerapan Super Apps Tangerang Live, yang tentunya kami acungi jempol dan akan kami terapkan dan adopsi di Kabupaten Poso bersama dengan aplikasi SIMASN dan juga LAKSA," kata Verna saat berkunjung ke Kota Tangerang, Selasa (14/11).

Baca juga: 45 sekolah di Kota Tangerang himpun Rp371 juta untuk Palestina
Baca juga: Diskominfo Kota Tangerang dampingi OPD lengkapi data pengembangan SIG

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023