Lebak, (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengoptimalkan piket secara bergantian selama puasa Ramadhan 2017 guna memaksimalkan penanganan ketika bencana terjadi.

"Semua petugas kebencanaan dan relawan siaga penuh selama Ramadhan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Selasa.

Potensi bencana alam pada bulan Ramadhan yang kerapkali terjadi di masyarakat kebakaran permukiman.

Kebakaran permukiman warga akibat lupa mematikan kompor maupun tunggku alat memasak karena masyarakat pada bulan suci itu melaksakan makan sahur dinihari.

Untuk mencegah kebakaran permukiman, pihaknya sudah menyebar surat imbauan ke aparat kecamatan, desa, kelurahan dan masyarakat.

Selain itu juga penyebaran informasi melalui media cetak dan media elektronika diantaranya radio milik pemerintah daerah.

Peringatan imbauan kebakaran tersebut guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami minta warga jika sudah makan sahur sebaiknya mengontrol kompor maupun tungku juga lampu tempel," katanya.

Menurut dia, BPBD kini mempersiapkan peralatan penanganan kebakaran untuk melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran permukiman.

Peralatan kebakaran itu berupa selang panjang, pakaian anti api dan tangga panjang.

Selain itu juga kendaraan pemadam kebakaran atau damkar disiagakan untuk melakukan tindakan cepat agar api tidak meluas.

"Semua para relawan itu terlatih juga memiliki ketrampilan memadamkan api karena telah mengikuti pelatihan," katanya.

Kaprawi mengatakan, selama ini, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir, longsor, angin kencang, gempa tektonik, tsunami dan kekeringan.

Peluang bencana alam itu karena tofografi daerah dengan perbukitan, pegunungan, daerah aliran sungai, pesisir pantai dan kawasan hutan konservasi.

Apalagi, cuaca ekstrem sangat berpeluang terjadi sehingga dapat menyebabkan banjir dan longsor serta angin puting beliung.

BPBD juga menyiapkan peralatan evakuasi, logistik dan obat-obatan juga koordinasi dengan instansi lain, seperti TNI, Polri, Dinas Bina Marga, PLN, Dinas Sosial, PDAM, PMI dan relawan.

"Kami siaga penuh untuk mengantisipasi bencana alam sehingga bisa bergerak cepat melakukan evakuasi penyelamatan korban," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017