PT PLN (Persero) konsisten mendukung program transisi energi demi mewujudkan "Net Zero Emission" (NZE) 2060 seperti yang dicanangkan oleh pemerintah. Selaras dengan itu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten selaku pengelola distribusi kelistrikan di Provinsi Banten telah mempunyai sekitar 15,5 MW (Mega-Watt) dari total kapasitas daya yang bersumber dari Pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) berupa PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro). 

Terdapat empat PLTM yang merupakan "Independent Power Producer" (IPP) dan menjadi bagian PLN UID Banten dalam penyediaan energi hijau. Empat PLTM tersebut diantaranya adalah PLTM Cisono (3 MW), PLTM Lebak Tundun (8 MW), PLTM Situmulya (3 MW), dan PLTM Bojong Cisono (1,5 MW).

PLTM Cisono menjadi pembangkit EBT PLN UID Banten yang paling awal beroperasi yakni sejak 2013, sedangkan PLTM Lebak Tundun dan PLTM Situmulya pada 2016, sementara untuk PLTM Bojong Cisono baru beroperasi di 2020. Seluruh PLTM tersebut terletak di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan PLTS Terapung Cirata terbesar di Asia Tenggara

General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa keempat PLTM tersebut memasok energi hijau yang ada di Provinsi Banten. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa PLN UID Banten siap mendukung perseroan dalam program transisi energi.

"Energi hijau merupakan sumber energi yang berasal dari bahan-bahan yang relatif aman dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Energi hijau di PLN UID Banten dipasok dari empat PLTM dengan total daya sebesar 15,5 MW, dimana ini menjadi bukti bahwa PLN UID Banten siap mendukung perseroan dalam transisi energi menuju NZE 2060," ujar Abdul Mukhlis.

Abdul Mukhlis juga menegaskan bahwa ke depan pihaknya akan meningkatkan bauran energi hijau yang ada di PLN UID Banten. Hal ini ia sampaikan bahwa selain karena menjadi program perusahaan, energi hijau saat ini juga menjadi perhatian banyak pihak termasuk para pelanggan PLN.

“Ke depan terdapat tujuh PLTM yang sedang proses dengan kapasitas sebesar 33,2 MW yang tersebar di Provinsi Banten. Tentunya ini akan meningkatkan bauran energi hijau di PLN UID Banten melalui PLTM. Kita mengetahui bahwa saat ini masyarakat sangat peduli dengan energi hijau yang lebih ramah lingkungan, dimana itu juga selaras dengan tujuan perseroan ke depan,” terang Abdul Mukhlis.

PLTM adalah teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada untuk diubah menjadi energi listrik. Debit air tersebut nantinya diperuntukkan guna menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi mekanik untuk menggerakkan "generator" hingga menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Konsisten Implementasikan Budaya K3, PLN UID Banten Laksanakan "Inspection Day"
Baca juga: Program 'Electrifying Agriculture" PLN raih Indonesia's SDGs Award 2023

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023