Lebak, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak menjamin stok elpiji kemasan tiga kilogram mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2017.

"Persedian gas elpiji kemasan tiga kilogram tidak ada masalah dan mencukupinya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Sabtu.

Selama ini, persedian elpiji kemasan tiga kilogram di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, relatif aman dan tidak terjadi kelangkaan.

Pasokan elpiji bersubsidi itu berjalan lancar mulai dari produsen, pangkalan, agen, hingga pengecer.

Pemerintah daerah menjamin persedian gas elpiji tiga kilogram mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kuota 5.389.711 tabung.

"Kami yakin kebutuhan elpiji tiga kilogram relatif aman sampai Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Menurut dia, kuota kebutuhan elpiji subsidi di Kabupaten Lebak sekitar 5.389.711 tabung dipastikan tidak terserap seluruhnya.

Ia menjelaskan konsumsi elpiji kemasan tiga kilogram rata-rata 383.620 tabung/bulan dan jika diakumulasikan selama 12 bulan hanya terserap 4.603.440 tabung.

Saat ini, stok elpiji tiga kilogram melimpah, namun harga di tingkat pengecer bervariasi antara Rp20.000-25.000, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp16.000/tabung.

"Kami menjamin menjelang Ramadhan stok elpiji kemasan tiga kilogram relatif aman dan tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Sukmariah (45), seorang ibu rumah tangga yang juga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku saat ini persedian elpiji kemasan tiga kilogram tidak terjadi kelangkaan.

Masyarakat, ujarnya, begitu mudah mendapatkan elpiji di pengecer dengan harga Rp22.000 per tabung.

"Kami minta harga elpiji tiga kilogram sesuai dengan HET Rp16.000/tabung, karena saat ini menembus Rp22.000/tabung," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017