Lebak, (Antara News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sampai pertengaham Mei 2017  belum menemukan kasus baru penyakit polio setelah dilakukan pengoptimalan gerakan pekan imunisasi nasional (PIN) polio dengan sasaran anak berusia di bawah lima tahun (balita).

"Kami belum menerima laporan dari petugas  adanya kasus baru polio pascakejadian luar biasa (KLB) tahun 2006 sekitar 101 balita cacat permanen akibat polio," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Kamis.

Keberhasilan balita tidak ditemukan kasus baru polio itu guna mendukung program " Lebak Sehat".

Pemerintah daerah terus bekerja untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,diantaranya program PIN untuk mencegah penyakit polio.

Sebab, penyakit polio tersebut mengancam kualitas anak bangsa dan penderita polio akan mengalami cacat permanen.

Selama ini, pelaksanaan gerakan PIN Polio 2017 berjalan sukses karena tingginya masyarakat mendatangi Pos Pin, Posyandu, Puskesmas, Pembantu Puskesmas, Poskesdes, Rumah Sakit dan pos lainya.

Petugas juga membuka pos pelayanan di tempat umum, seperti pasar, stasiun dan terminal.

Selain itu juga akses pelayanan ditingkatkan hingga pelosok-pelosok desa terpencil, termasuk kawasan Baduy.

Pencapaian gerakan PIN itu untuk mendukung Indonesia bebas polio.

Pihaknya menargetkan seluruh balita di Kabupaten Lebak tercatat 130.286 anak bisa ditetes vaksin polio.

"Kami berharap masyarakat mendukung dan tidak ada lagi penolakan vaksin imunisasi polio," katanya.

Dokter mengatakan, kasus penyebaran penyakit polio tahun 2006 yang mengalami KLB di Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Gedong dan Maja.

Mereka penderita polio itu sekitar 101 anak balita di daerah itu cacat permanen.

Namun, sejak tahun 2009 sampai pertengahan Mei 2017 tidak ditemukan kembali kasus polio tersebut.

Penyakit polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus yang masuk kedalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses.

Virus ini menyerang sistem saraf yang dapat menyebabkan lumpuh dalam hitungan jam dengan masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar 3 hingga 35 hari.

Polio menyerang tanpa mengenal usia, status sosial ekonomi, namun sekitar 50 persen menyerang anak balita usia 3 dan 5 tahun.

"Kami berharap petugas terus melakukan penyisiran dan tidak ada satu pun balita yang ketinggalan tak dilakukan vaksin," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017