Konsisten tingkatkan pelayanan kepada pelanggan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten rampungkan pemasangan "smart meter" berbasis "Advanced Metering Infrastructure" (AMI) tahap pertama di Provinsi Banten.
"Smart meter AMI merupakan terobosan PLN dalam mengembangkan teknologi "Internet of Things" (IoT) pada infrastruktur kelistrikan. Dimana alat pengukur penggunaan listrik ini dilengkapi sistem komunikasi digital dua arah yang lebih canggih, akurat dan berkualitas," kata General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis di Tangerang, Rabu.
Mukhlis mengatakan, untuk tahap pertama ini PLN UID Banten telah berhasil mengimplementasikan peningkatan layanan dengan memasang 143.936 "smart meter" AMI di rumah pelanggan.
“Pada tahap pertama ini kita sudah berhasil mengimplementasikan "smart meter" AMI dengan total terpasang 143.936 "smart meter" yang tersebar di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang,” jelas Abdul Mukhlis.
Baca juga: Semarakkan Hari Pelanggan Nasional, PLN sapa pelanggan di "Car Free Day" Cilegon
Lebih lanjut Abdul Mukhlis menjelaskan "smart meter" AMI ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan. Dengan "smart meter" AMI para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara _real time_ melalui aplikasi PLN Mobile.
“Smart meter" berbasis AMI tentunya memberikan banyak kemudahan, salah satunya pembacaan data meter secara "real time" dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian privasi pelanggan juga lebih terjaga,” kata Abdul Mukhlis.
Respon positif juga disampaikan oleh Tia, pelanggan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol juga merasakan manfaat dan kenyamanan setelah menggunakan _smart meter_ AMI.
“Alhamdulillah saya sudah menggunakan kWh meter baru AMI, tentunya saya berharap inovasi ini dapat memudahkan kami dalam pemantauan tagihan listrik dan catat meter. Semoga pencatatan meternya lebih akurat dan lebih terpercaya, terima kasih PLN” kata Tia.
Baca juga: Tarif listrik nonsubsidi tidak naik
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Smart meter AMI merupakan terobosan PLN dalam mengembangkan teknologi "Internet of Things" (IoT) pada infrastruktur kelistrikan. Dimana alat pengukur penggunaan listrik ini dilengkapi sistem komunikasi digital dua arah yang lebih canggih, akurat dan berkualitas," kata General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis di Tangerang, Rabu.
Mukhlis mengatakan, untuk tahap pertama ini PLN UID Banten telah berhasil mengimplementasikan peningkatan layanan dengan memasang 143.936 "smart meter" AMI di rumah pelanggan.
“Pada tahap pertama ini kita sudah berhasil mengimplementasikan "smart meter" AMI dengan total terpasang 143.936 "smart meter" yang tersebar di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang,” jelas Abdul Mukhlis.
Baca juga: Semarakkan Hari Pelanggan Nasional, PLN sapa pelanggan di "Car Free Day" Cilegon
Lebih lanjut Abdul Mukhlis menjelaskan "smart meter" AMI ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan. Dengan "smart meter" AMI para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara _real time_ melalui aplikasi PLN Mobile.
“Smart meter" berbasis AMI tentunya memberikan banyak kemudahan, salah satunya pembacaan data meter secara "real time" dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian privasi pelanggan juga lebih terjaga,” kata Abdul Mukhlis.
Respon positif juga disampaikan oleh Tia, pelanggan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol juga merasakan manfaat dan kenyamanan setelah menggunakan _smart meter_ AMI.
“Alhamdulillah saya sudah menggunakan kWh meter baru AMI, tentunya saya berharap inovasi ini dapat memudahkan kami dalam pemantauan tagihan listrik dan catat meter. Semoga pencatatan meternya lebih akurat dan lebih terpercaya, terima kasih PLN” kata Tia.
Baca juga: Tarif listrik nonsubsidi tidak naik
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023