Tangerang, (Antara News) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, membuka pos pengaduan lingkungan di kantor Pusat Pemerintahan Kecamatan Tigaraksa agar dapat ditindaklanjuti.

"Pos tersebut terintegrasi dengan Sistem Pengaduan Terpadu (Simpedu) yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) setempat," kata Kepala Seksi Bina Hukum Lingkungan DLHK Pemkab Tangerang Susana Endy Kurniawati di Tangerang, Selasa.

Menurut Susana, direncanakan pos itu aktif Senin (22/5) serta  telah direncanakan dengan matang dan nantinya diisi petugas secara bergiliran.

Namun tujuan adanya pos tersebut karena banyak warga yang mengadu soal lingkungan termasuk percemaran oleh pabrik, kerusakan lahan di pesisir maupun kerusakan sungai.

Bahkan pengaduan tentang pencemaran udara dan limbah cair akibat pabrik tidak memiliki alat penyaring sehingga langsung dibuang ke Sungai Cisadane.

Setiap pengaduan warga atau pihak lain dilakukan verifikasi dan petugas melakukan peninjauan ke lokasi untuk mengetahui kebenaran laporan tersebut.

Keberadaan pos itu dianggap berguna karena setiap pengaduan warga baik secara tertulis maupun lisan kepada petugas DLHK setempat ditanggapi secara serius.

"Jika memang ada pengaduan pencemaran oleh pabrik dan terdapat unsur menyalahi hukum, dapat diproses, lalu diajukan ke meja hijau," katanya.

Petuga DLHK setempat juga menyiapkan peralatan pendukung untuk mengetahui kadar pencemaran dengan membawa ke lokasi sesuai pengaduan lalu dibawa ke laboratorium.

Sedangkan hasil laboratorim itu dapat dijadikan sebagai rujukan untuk diajukan ke meja hijau, bila memang dalam pengaduan tersebut ada pabrik yang mencemarkan lingkungan.

Belakangan ini, DLHK setempat menerima pengaduan tentang pencemaran udara oleh pengusaha pengolahan aki bekas menyebabkan penduduk di Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis terkena batuk dan radang tenggorokan.

Petugas, katanya, langsung mendatangi lokasi dan membawa alat untuk memeriksa kadar udara serta kandungan zat berbahaya lainnya ke laboratorium untuk diteliti.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017