Serang, (Antara News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan tata Ruang (PUTR) mengalokasikan dana sebesar Rp70 miliar untuk pembebasan lahan di tiga titik jalan.

Kepala Dinas PUTR Hadi Suryadi mengatakan untuk tahun ini pihaknya baru menganggarkan untuk pembebasan lahan di tiga titik diantaranya dua titik di Kota Serang yakni Jalan Palima-Pakupatan dan Jalan Sempu-Cilaku, sedangkan satu titik lagi di Tangerang tepatnya di Jalan Siliwangi.

Sedangkan untuk pembangunan fisik akan dilakukan satu atau dua tahun ke depan.

"Satu atau dua tahun ini kita selesaikan dulu pembebasan lahannya. Baru setelah itu fisik," katanya.

Hadi mengatakan dana sebesar Rp70 miliar untuk pembebasan lahan tersebut diantaranya Rp25 miliar untuk Palima-Cilaku di Kota Serang. Sisanya untuk pembebasan lahan di Tangerang, karena apresialnya lebih tinggi yakni bisa mencapai Rp6-7 juta permeter.   
"Itu luar biasa, dan alokasi anggaran juga ke sedot ke sana semua," kata Hadi.

Terkait ganti rugi dua bangunan masjid, sekolah dan kantor kelurahan yang hingga kini masih berdiri di ruas jalan Palima-Pakupatan, Hadi mengaku pihaknya dalam waktu dekat segera menyelesaikannya.

"Tinggal nanti dibangunin fisiknya, baru masjid yang lama kita bongkar. Tapi yang jadi masalah sampai sekarang Badan Wakaf Indonesia (BWI) belum mengeluarkan rekomendasi," kata Hadi.

Namun demikian, kata dia, itu tidak masalah karena beberapa waktu lalu sudah adakan pertemuan yang dihadiri juga oleh aparat hukum, BWI setempat, dan warga sekitar. Sehinga pemerintah tinggal mengganti bangunan masjidnya di lokasi lain.

Menurut Hadi, dana yang dialokasikan untuk pembangunan dua masjid pengganti yang dipinggir jalan Palima-Pakupatan, sudah disiapkan sebesar Rp2,4 miliar. Dana tersebut terpisah dari alokasi dana untuk pembebasan lahan.

"Untuk dua masjid itu berbeda-beda alokasinya, untuk yang satu sebesar Rp1,4 miliar dan yang satunya Rp1 miliar," kata Hadi.

Sedangkan untuk bangunan sekolah dan kantor kelurahan, PUTR masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Serang.

"Untuk sekolah dan kelurahan karena kewenangan Pemkot akan di ruislag. Jadi kita siapin tanahnya, pihak kota nanti menghibahkan dan kita bangun bengunannya, jadi ditukar," katanya.

Menurut Hadi, Jalan Palima-Pakupatan di Kota Serang sepanjang 10 kilometer seluruhnya sudah betonisasi. Meski begitu, baru 3 kilometer yang sudah mengalami pelebaran, sedangkan sisanya menunggu proses eksisting.

"Jadi tinggal 7 kiloan lagi yang belum. Kita masih nunggu pembebasan lahan baru di eksisting, nanti setelah itu di bangun fisiknya," kata Hadi.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017