Lebak, (Antara News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan  segera merevitalisasi atau melakukan pembangunan dan perbaikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun di Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak menjadi TPI higienis berstandar Uni Eropa.

"Kami berharap revitalasi TPI higienes itu bisa direalisasikan tahun 2017," kata Kepala Seksi Pengelolaan TPI Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Tedi saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Pembangunan revitalisasi TPI higienes berstandar Uni Eropa itu seluruh Indonesia sebanyak 20 unit dengan alokasi dana sebesar Rp20 miliar.

Namun, pembangunan revitalisasi tersebut tergantung kebutuhan anggaran di masing-masing TPI bersangkutan.

Kemungkinan bisa saja kebutuhan anggaran revitalisasi TPI Binuangeun di atas Rp1 miliar.

Karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan dikunjungi oleh tim teknis dari KKP dan konsultan untuk melihat TPI Binuangeun.

Kunjungan tim tersebut nantinya berapa dana yang dibutuhkan pembangunan  revitalisasi TPI Binuangen.

"Kami menyerahkan sepenuhnya anggaran revitalisasi TPI itu kepada tim teknis dan konsultan," katanya menjelaskan.

Menurut Tedi, pembangunan revitalisasi TPI Binuangeun higienes berstandar Uni Eropa itu dari pengajuan pemerintah daerah kepada Direktorat Pelabuhan dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dimana kondisi TPI Binuangeun itu perlu ditingkatkan sarana dan prasarana sehingga terlihat nyaman, bersih dan indah.

Apalagi, TPI Binuangeun termasuk TPI terbesar di Provinsi Banten dan menampung ribuan nelayan.

Namun, pihaknya prihatin kondisi infrastuktur sarana dan prasarana TPI Binuangeun sudah tidak layak.

"Kami yakin pembangunan revitalisasi TPI higienes itu akan menjadikan pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia," katanya menjelaskan.

Kepala TPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan pihaknya mendukung revitalisasi TPI higienes berstandar Uni Eropa sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nelayan.

Pembangunan revitalisasi TPI higienes itu nantinya nelayan dari luar provinsi bisa bertransaksi pelelangan ikan di TPI setempat.

Selain itu juga akan banyak para perusahaan ikan dari berbagai daerah di Tanah Air datang ke TPI Binuangeun.

Saat ini, jumlah nelayan TPI Binuangeun sekitar 3.000 orang dan sebagian besar nelayan kecil.

"Kami berharap revitalisasi TPI higienes bisa direalisasikan pembangunan tahun ini," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017