Atlet para-atletik nomor lempar lembing, Riadi Saputra, mendapat kehormatan menjadi flag bearer atau pembawa bendera Merah Putih saat defile pembukaan Asian Para Games 2022 Hangzhou, Minggu.
“Rasanya senang dan bangga sekali bisa mewakili Indonesia menjadi flag barrier di antara yang lain, kami (di barisan) paling depan. Ini kesempatan terbaik bagi saya,” kata Riadi melalui keterangan resmi NPC Indonesia.
Riadi bersama Dwiska Afrilia Maharani (atlet para-angkat berat putri) akan melaksanakan defile pada pembukaan Asian Para Games edisi keempat, yang akan berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium pada Minggu pukul 19.00 waktu setempat.
Atlet kelahiran Rantau Panjang, 09 Februari 1981 itu akan memakai baju adat Dayak dari Kalimatan pada defile nanti. Ini juga menandai kali kedua Riadi ikut dalam pesta olahraga multicabang disabilitas terbesar se-Asia tersebut.
Baca juga: Para bulu tangkis Indonesia incar empat emas Asian Para Games Hangzhou
“Semoga di Asian Para Games Hangzhou, Kontingen Indonesia bisa maksimal memberikan yang terbaik sehingga target-target yang sudah ditetapkan bisa terlampaui,” ujar Riadi.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan saat defile nanti, Kontingen Indonesia akan memberikan kejutan-kejutan yang menunjukkan kekayaan budaya bangsa.
Rencananya sebanyak 32 orang perwakilan Kontingen Indonesia yang akan mengikuti defile upacara pembukaan Asian Para Games 2022 Hangzhou nanti malam.
“Ada yang spesial, pakaian yang kami kenakan, nanti ada adat Indonesia yang kami bawa dan ini merupakan simbol indonesia dan juga doa dan harapan bagi para atlet kita,” kata Angela.
Kontingen Indonesia berkekuatan 130 atlet akan berjuang dalam 12 cabang olahraga, yakni para-bulu tangkis, para-renang, para-catur, para-balap sepeda, para-panahan, para-menembak, boccia, lown bowls, para-powerlifting, blind judo, para-tenis meja, dan para-atletik.
Skuad Garuda ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Tiba di Hangzhou, kontingen APG Indonesia langsung adaptasi cuaca
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Rasanya senang dan bangga sekali bisa mewakili Indonesia menjadi flag barrier di antara yang lain, kami (di barisan) paling depan. Ini kesempatan terbaik bagi saya,” kata Riadi melalui keterangan resmi NPC Indonesia.
Riadi bersama Dwiska Afrilia Maharani (atlet para-angkat berat putri) akan melaksanakan defile pada pembukaan Asian Para Games edisi keempat, yang akan berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium pada Minggu pukul 19.00 waktu setempat.
Atlet kelahiran Rantau Panjang, 09 Februari 1981 itu akan memakai baju adat Dayak dari Kalimatan pada defile nanti. Ini juga menandai kali kedua Riadi ikut dalam pesta olahraga multicabang disabilitas terbesar se-Asia tersebut.
Baca juga: Para bulu tangkis Indonesia incar empat emas Asian Para Games Hangzhou
“Semoga di Asian Para Games Hangzhou, Kontingen Indonesia bisa maksimal memberikan yang terbaik sehingga target-target yang sudah ditetapkan bisa terlampaui,” ujar Riadi.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan saat defile nanti, Kontingen Indonesia akan memberikan kejutan-kejutan yang menunjukkan kekayaan budaya bangsa.
Rencananya sebanyak 32 orang perwakilan Kontingen Indonesia yang akan mengikuti defile upacara pembukaan Asian Para Games 2022 Hangzhou nanti malam.
“Ada yang spesial, pakaian yang kami kenakan, nanti ada adat Indonesia yang kami bawa dan ini merupakan simbol indonesia dan juga doa dan harapan bagi para atlet kita,” kata Angela.
Kontingen Indonesia berkekuatan 130 atlet akan berjuang dalam 12 cabang olahraga, yakni para-bulu tangkis, para-renang, para-catur, para-balap sepeda, para-panahan, para-menembak, boccia, lown bowls, para-powerlifting, blind judo, para-tenis meja, dan para-atletik.
Skuad Garuda ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Tiba di Hangzhou, kontingen APG Indonesia langsung adaptasi cuaca
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023