Pemprov Banten Persiapkan Pelantikan Gubernur Terpilih

Serang, (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten sudah mempersiapkan untuk pelantikan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten terpilih Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (12/5) pekan ini di Jakarta.

"Kalau dibilang pasti, nanti kalau surat undangannya sudah ada. Tapi persiapannya sudah matang," kata Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan usai menghadiri rapat paripurna penyampaian rekomendasi LKPJ di DPRD Banten di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, meskipun sudah ada pernyataan dari Mendagri mengenai jadwal pelantikan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten terpilih yang direncanakan pada Jumat (12/5). Namun demikian tergantung dari kesiapan presiden yang akan melantik calon gubernur terpilih tersebut dari Banten dan beberapa daerah lainnya.

"Meskipun sudah dijadwalkan tiba-tiba presiden waktunya tidak ada, kan bisa saja terjadi seperti itu. Tapi prinsipnya pak Wahidin sudah diinformasikan, pak Andika sudah diinformasikan dan Mendagri juga sudah ada statemen. Itu menjadi harapan kita semua," kata Nata Irawan.

Menurut Nata, kalaupun memang jadwal pelantikan tersebut pada Jumat 12 Mei 2017, akan dilaksanakan di Istana Negara sekitar pukul 15.00 WIB. Selain gubernur Banten, daerah lainnya yang bersamaan dengan Banten rencananya Bangka Belitung (babel) Papua, Sulawesi Barat.

"Nanti pada bulan Agustus rencananya Aceh dan Gorontalo. Terakhir nanti DKI Jakarta," kata Nata Irawan.

Nata juga mengatakan, jika pelantikan gubernur terpilih  Jumat 12 mei 2017, maka serah terima jabatan akan dilaksanakan pada Senin (15/5) di Pendopo Gubernur Banten.

"Pesan kita untuk gubernur baru nanti tetap berfikir positif untuk membangun Banten dengan sebaik-baiknya supaya Banten lebih maju," katanya.

Ia juga akan menyampaikan pesan terkait program yang harus menjadi konsen dan prioritas Pemerintah Provinsi Banten dengan gubernur baru, yakni mengenai pembangunan di wilayah Banten Selatan di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang harus menjadi perhatian serius.

"Persoalan lainnya juga terkait pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas," kata Nata Irawan.