Britney Spears berbagi pengalaman menyakitkan yang dia simpan selama 20 tahun, sang bintang pop terpaksa melakukan aborsi ketika dia berpacaran dengan Justin Timberlake.
Curahan hati Britney Spears dituangkan dalam memoar berjudul "The Woman in Me", yang akan segera diluncurkan, menurut laporan laman People, Rabu (17/10).
"Itu adalah sebuah kejutan, tapi bagi saya, itu bukanlah sebuah tragedi. Saya sangat mencintai Justin. Saya selalu berharap kami akan memiliki sebuah keluarga bersama suatu hari nanti. Ini terjadi jauh lebih awal dari yang saya perkirakan," tulis Britney Spears, yang kini berusia 41 tahun, tentang kehamilannya dalam buku tersebut.
Justin Timberlake, kata Britney Spears dalam buku itu, tidak senang karena dia belum siap menjadi ayah.
"Tapi, Justin jelas tidak senang dengan kehamilan itu. Dia mengatakan bahwa kami belum siap untuk memiliki bayi dalam hidup kami, bahwa kami masih terlalu muda,” Britney Spears menambahkan.
Dia menulis dalam buku tersebut "jika hal itu diserahkan kepada saya sendiri, saya tidak akan pernah melakukannya. Namun, Justin sangat yakin bahwa dia tidak ingin menjadi seorang ayah".
Baca juga: Britney Spears mengaku "baik-baik saja"
Britney menulis tentang pengalamannya menjalani aborsi, yang dia sebut sebagai hal paling menyakitkan yang pernah dia alami dalam hidupnya.
Setelah Britney dan Justin berpisah pada tahun 2002, dia kemudian menjadi seorang ibu, menyambut dua anak laki-lakinya Sean Preston, 18 tahun, dan Jayden James, 17 tahun, hasil pernikahan dengan suami keduanya, Kevin Federline.
Pelantun “Everytime” itu akan merilis memoarnya yang telah lama dinanti-nantikan pada 24 Oktober, melalui Gallery Books, bagian dari penerbit Simon and Schuster.
Memoar itu muncul hampir dua tahun setelah Britney dibebaskan dari pengampuan yang diperintahkan pengadilan, yang telah berlangsung selama 13 tahun. Pengampuan diakhiri pada November 2021 setelah Britney memberikan kesaksian publik yang kuat di pengadilan pada Juni 2021.
“Untuk pertama kalinya perjalanan yang luar biasa (dan) kekuatan yang menjadi inti dari salah satu artis terbesar dalam sejarah musik pop, dan pentingnya seorang wanita menceritakan kisahnya sendiri, dengan caranya sendiri,” menurut siaran pers dari Gallery Books, tentang memoar Britney Spears.
Baca juga: Katy Perry jual hak musiknya, tembus Rp3,4 triliun
Baca juga: Ariana Grande dikabarkan kencan dengan teman mainnya di "Wicked"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Curahan hati Britney Spears dituangkan dalam memoar berjudul "The Woman in Me", yang akan segera diluncurkan, menurut laporan laman People, Rabu (17/10).
"Itu adalah sebuah kejutan, tapi bagi saya, itu bukanlah sebuah tragedi. Saya sangat mencintai Justin. Saya selalu berharap kami akan memiliki sebuah keluarga bersama suatu hari nanti. Ini terjadi jauh lebih awal dari yang saya perkirakan," tulis Britney Spears, yang kini berusia 41 tahun, tentang kehamilannya dalam buku tersebut.
Justin Timberlake, kata Britney Spears dalam buku itu, tidak senang karena dia belum siap menjadi ayah.
"Tapi, Justin jelas tidak senang dengan kehamilan itu. Dia mengatakan bahwa kami belum siap untuk memiliki bayi dalam hidup kami, bahwa kami masih terlalu muda,” Britney Spears menambahkan.
Dia menulis dalam buku tersebut "jika hal itu diserahkan kepada saya sendiri, saya tidak akan pernah melakukannya. Namun, Justin sangat yakin bahwa dia tidak ingin menjadi seorang ayah".
Baca juga: Britney Spears mengaku "baik-baik saja"
Britney menulis tentang pengalamannya menjalani aborsi, yang dia sebut sebagai hal paling menyakitkan yang pernah dia alami dalam hidupnya.
Setelah Britney dan Justin berpisah pada tahun 2002, dia kemudian menjadi seorang ibu, menyambut dua anak laki-lakinya Sean Preston, 18 tahun, dan Jayden James, 17 tahun, hasil pernikahan dengan suami keduanya, Kevin Federline.
Pelantun “Everytime” itu akan merilis memoarnya yang telah lama dinanti-nantikan pada 24 Oktober, melalui Gallery Books, bagian dari penerbit Simon and Schuster.
Memoar itu muncul hampir dua tahun setelah Britney dibebaskan dari pengampuan yang diperintahkan pengadilan, yang telah berlangsung selama 13 tahun. Pengampuan diakhiri pada November 2021 setelah Britney memberikan kesaksian publik yang kuat di pengadilan pada Juni 2021.
“Untuk pertama kalinya perjalanan yang luar biasa (dan) kekuatan yang menjadi inti dari salah satu artis terbesar dalam sejarah musik pop, dan pentingnya seorang wanita menceritakan kisahnya sendiri, dengan caranya sendiri,” menurut siaran pers dari Gallery Books, tentang memoar Britney Spears.
Baca juga: Katy Perry jual hak musiknya, tembus Rp3,4 triliun
Baca juga: Ariana Grande dikabarkan kencan dengan teman mainnya di "Wicked"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023