Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapat Koordinasi Pemenangan Pileg dan Pilpres Pemilu 2024 Calon Anggota DPR RI dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
"Ya, namanya sudah siap diputuskan. Keputusan menunggu momentum yang tepat, mohon bersabar," ucap Hasto.
Kalau nama-nama nanti, kata dia, Megawati yang memutuskan dari nama-nama yang beredar.
"Apakah nama-nama yang selama ini sudah sering disebutkan atau akan muncul nama baru? Ini sebagai suatu upaya untuk membangun konsolidasi politik mengingat tantangan bangsa tidak mudah," ujarnya.
Baca juga: PDIP ternyata juga lirik Gibran untuk jadi cawapres Ganjar
Tantangan yang dimaksud Hasto datang dari berbagai aspek, di antaranya geopolitik, pangan, krisis energi, hingga ketegangan di Timur Tengah yang menyebabkan harga minyak tinggi, serta kepemimpinan yang saling melengkapi dengan Pak Ganjar. Hal tersebut ditengarai bisa berdampak pada rekonfigurasi dari partai-partai politik menjelang masa pendaftaran.
"Terpenting bagi kami diajarkan PDI Perjuangan, politik itu setia kepada sumbernya, yaitu rakyat. Selama memimpin menyatu dengan rakyat, akan ada kekuatan yang mahadahsyat dan itu ada di Pak Ganjar Pranowo. Wakilnya nanti akan diumumkan Bu Mega," tutur Hasto.
Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan bersama partai koalisi, yakni PPP, Perindo, Hanura, dan tim pemenangan nasional (TPN) tengah menyiapkan element of surprise (elemen kejutan) saat mengumumkan cawapres dari Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo serap aspirasi dari pekerja pabrik rokok di Malang
Ia lantas menyebutkan ciri-ciri pendamping Ganjar, yakni memiliki kepemimpinan, moralitas kepemimpinan, rekam jejak yang baik, pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat, dan berprestasi.
"Kami menunggu momentum yang tepat. Yang pasti cawapres harus sesuai dengan pribadi Pak Ganjar, dilihat komitmennya serta dilihat kebutuhan problematik dasar bagi bangsa Indonesia," kata Hasto.
Nama-nama Cawapres Ganjar, ucap Hasto, sudah dibahas sejak 18 Maret 2023. Saat itu Megawati bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca juga: Ganjar Pranowo ingatkan peran pemuda dalam bernegara
"Sudah dibahas. Saya bersama Mas Pramono Anung jadi saksinya pada tanggal 18 Maret. Ada dari Jawa Barat, misalnya Pak Ridwan Kamil, ada Pak Sandiaga Uno, ada Prof. Mahfud Md. dari Jawa Timur, ada Mbak Khofifah, ada Pak Basuki Menteri PUPR, kemudian ada Pak Erick Thohir, Pak Andhika Perkasa, ada Pak Tuan Guru Bajang, ini 'kan nama-nama yang disuarakan oleh rakyat," ucap Hasto.
Nama-nama tersebut dicermati secara dinamis, dilihat kesesuaian, komitmen, dan melihat problematika mendasar bagi bangsa dan negara. Dari situ, nama-nama yang beredar dikerucutkan.
"Karena Bu Mega sudah mendapat masukan dari Presiden, dan menerima masukan dari para ketua umum partai, dari situ sudah dikerucutkan. Tinggal nanti diumumkan," kata Hasto.
Baca juga: Fahri Hamzah sebut Gibran salah satu kandidat bacawapres Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Hal tersebut disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapat Koordinasi Pemenangan Pileg dan Pilpres Pemilu 2024 Calon Anggota DPR RI dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
"Ya, namanya sudah siap diputuskan. Keputusan menunggu momentum yang tepat, mohon bersabar," ucap Hasto.
Kalau nama-nama nanti, kata dia, Megawati yang memutuskan dari nama-nama yang beredar.
"Apakah nama-nama yang selama ini sudah sering disebutkan atau akan muncul nama baru? Ini sebagai suatu upaya untuk membangun konsolidasi politik mengingat tantangan bangsa tidak mudah," ujarnya.
Baca juga: PDIP ternyata juga lirik Gibran untuk jadi cawapres Ganjar
Tantangan yang dimaksud Hasto datang dari berbagai aspek, di antaranya geopolitik, pangan, krisis energi, hingga ketegangan di Timur Tengah yang menyebabkan harga minyak tinggi, serta kepemimpinan yang saling melengkapi dengan Pak Ganjar. Hal tersebut ditengarai bisa berdampak pada rekonfigurasi dari partai-partai politik menjelang masa pendaftaran.
"Terpenting bagi kami diajarkan PDI Perjuangan, politik itu setia kepada sumbernya, yaitu rakyat. Selama memimpin menyatu dengan rakyat, akan ada kekuatan yang mahadahsyat dan itu ada di Pak Ganjar Pranowo. Wakilnya nanti akan diumumkan Bu Mega," tutur Hasto.
Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan bersama partai koalisi, yakni PPP, Perindo, Hanura, dan tim pemenangan nasional (TPN) tengah menyiapkan element of surprise (elemen kejutan) saat mengumumkan cawapres dari Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo serap aspirasi dari pekerja pabrik rokok di Malang
Ia lantas menyebutkan ciri-ciri pendamping Ganjar, yakni memiliki kepemimpinan, moralitas kepemimpinan, rekam jejak yang baik, pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat, dan berprestasi.
"Kami menunggu momentum yang tepat. Yang pasti cawapres harus sesuai dengan pribadi Pak Ganjar, dilihat komitmennya serta dilihat kebutuhan problematik dasar bagi bangsa Indonesia," kata Hasto.
Nama-nama Cawapres Ganjar, ucap Hasto, sudah dibahas sejak 18 Maret 2023. Saat itu Megawati bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca juga: Ganjar Pranowo ingatkan peran pemuda dalam bernegara
"Sudah dibahas. Saya bersama Mas Pramono Anung jadi saksinya pada tanggal 18 Maret. Ada dari Jawa Barat, misalnya Pak Ridwan Kamil, ada Pak Sandiaga Uno, ada Prof. Mahfud Md. dari Jawa Timur, ada Mbak Khofifah, ada Pak Basuki Menteri PUPR, kemudian ada Pak Erick Thohir, Pak Andhika Perkasa, ada Pak Tuan Guru Bajang, ini 'kan nama-nama yang disuarakan oleh rakyat," ucap Hasto.
Nama-nama tersebut dicermati secara dinamis, dilihat kesesuaian, komitmen, dan melihat problematika mendasar bagi bangsa dan negara. Dari situ, nama-nama yang beredar dikerucutkan.
"Karena Bu Mega sudah mendapat masukan dari Presiden, dan menerima masukan dari para ketua umum partai, dari situ sudah dikerucutkan. Tinggal nanti diumumkan," kata Hasto.
Baca juga: Fahri Hamzah sebut Gibran salah satu kandidat bacawapres Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023