Lebak, (Antara News) - Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Orok Sukmana mengatakan harga sembilan bahan kebutuhan pokok di daerah ini masih stabil menjelang bulan Ramadhan 2017.

"Kami optimistis tiga pekan ke depan harga bahan pokok tidak terjadi kenaikan harga karena stok melimpah," kata Orok Sukmana di Lebak, Kamis.

Pemerintah daerah menjamin harga bahan pokok menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri stabil karena persediaan melimpah.

Selain itu juga pihaknya mengoptimalkan pengawasan baik pendistribusian maupun persediaan sembilan komoditas kebutuhan bahan pokok.

Pengawasan bahan pokok tersebut guna mencegah terjadi penimbunan maupun aksi borong dengan jumlah banyak.

Berdasarkan data harga di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak di antaranya Pasar Tradisional Rangkasbitung, Maja, Bayah dan Cipanas hingga kini masih stabil dan tidak terjadi kenaikan harga.

Saat ini, harga gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng tanpa merk Rp11,300/liter, telur Rp20,333/Kg, daging sapi murni Rp118.333/kg dan daging kerbau Rp118.333/kg.

Selain itu, daging unggas broiler Rp32.333/kg, ayam kampung Rp60.000/Kg, susu bendera Rp10.600/kaleng, kacang kedelai Rp9.500/kg, terigu Rp9.667/kg, cabai keriting Rp25.333/kg dan cabai besar Rp32.400/kg.

Begitu juga harga beras beras jenis IR KW I dari Rp9.100/kg, beras jenis IR KW II Rp8.200/kg dan beras IR KW III Rp7.400/kg.

"Kami yakin harga bahan pokok itu hingga Ramadhan stabil karena stok melimpah," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah juga akan melakukan operasi pasar (OP) bahan pokok di 28 kecamatan dan mulai dilaksanakan 25 Mei 2017.

Pelaksanaan penutupan OP tersebut dipusatkan di Alun-Alun Rangkasbitung.

Kegiatan OP itu bertujuan untuk membantu ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah juga mengendalikan inflasi.

"Kami sudah rutin dilakukan OP menjelang Ramadhan agar tidak terjadi gejolak harga," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna menyebutkan stok beras menjelang kebutuhan Ramadhan 2017 relatif aman dan mencukupi hingga 15 bulan ke depan.

Produksi beras yang dihasilkan petani hingga Februari 2017 surplus 182.808 ton.

Keberhasilan produksi beras itu guna mendukung swasembada beras juga peningkatan pendapatan ekonomi petani.

Pemerintah daerah mendorong usaha pertanian padi sawah terus ditingkatkan melalui percepatan tanam.

"Kami menjamin stok beras menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri mencukupi hingga tahun 2018," ujarnya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017