Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Provinsi Banten mengemukakan pentingnya Festival Mookervart di Taman Hutan Kota Tangerang, 14-15 Oktober 2023 untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan di daerah itu.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang Sumangku Getar di Tangerang, Selasa, menjelaskan festival itu ini dalam rangka mengangkat serta melestarikan sejarah dan kebudayaan di daerah setempat, khususnya Sungai Mookervart, yakni saluran air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane.
Ia menyebut Festival Mookervart kali ini berupa berbagai kegiatan, seperti pameran batik, pameran lukisan, diskusi budaya, kemah budaya, lomba melukis, papadangan bareng, penampilan seni budaya, dan aksi sosial bersih-bersih sungai.
“Festival Mookervart ini digelar untuk merawat ingatan relasi saluran air ini dengan sejarah Kota Tangerang itu sendiri. Oleh karenanya, berbagai inovasi kegiatan kebudayaan menarik telah disiapkan untuk bisa diramaikan, dikunjungi, dan dinikmati masyarakat Kota Tangerang,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang pantau langsung pembangunan payung di Masjid Raya Al-Azhom
Selain itu, Festival Mookervart sebagai momentum meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Sungai Mookervart.
Ia menyebut Sungai Mookervart berpotensi menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang.
“Ini juga menjadi satu hal yang menarik tentunya, sehingga selama persiapan kemarin, kami telah berdiskusi intens untuk mendorong Sungai Mookervart ini ke depannya dapat diresmikan sebagai salah satu cagar budaya di Kota Tangerang,” ujarnya.
Penyelenggaraan Festival Mookervart juga menggandeng kolaborasi antar-elemen masyarakat di Kota Tangerang, antara lain pegiat kesenian dan kebudayaan, pelajar, dan berbagai etnis.
Ia mengharapkan Festival Mookervart juga mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata di Kota Tangerang.
“Semoga ini dapat ditangkap tidak hanya sebagai ruang hiburan melainkan pendidikan budaya antargenerasi yang dikemas secara menarik. Jadi, luangkan akhir pekan kalian dan mari bertemu di Taman Hutan Kota di akhir pekan mendatang,” pungkas Sumangku Getar.
Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang bisa ajukan permohonan kolektif vaksinasi rabies
Baca juga: 50 produk UMKM Tangerang dikurasi agar bisa dijual di hotel
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang Sumangku Getar di Tangerang, Selasa, menjelaskan festival itu ini dalam rangka mengangkat serta melestarikan sejarah dan kebudayaan di daerah setempat, khususnya Sungai Mookervart, yakni saluran air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane.
Ia menyebut Festival Mookervart kali ini berupa berbagai kegiatan, seperti pameran batik, pameran lukisan, diskusi budaya, kemah budaya, lomba melukis, papadangan bareng, penampilan seni budaya, dan aksi sosial bersih-bersih sungai.
“Festival Mookervart ini digelar untuk merawat ingatan relasi saluran air ini dengan sejarah Kota Tangerang itu sendiri. Oleh karenanya, berbagai inovasi kegiatan kebudayaan menarik telah disiapkan untuk bisa diramaikan, dikunjungi, dan dinikmati masyarakat Kota Tangerang,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang pantau langsung pembangunan payung di Masjid Raya Al-Azhom
Selain itu, Festival Mookervart sebagai momentum meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Sungai Mookervart.
Ia menyebut Sungai Mookervart berpotensi menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang.
“Ini juga menjadi satu hal yang menarik tentunya, sehingga selama persiapan kemarin, kami telah berdiskusi intens untuk mendorong Sungai Mookervart ini ke depannya dapat diresmikan sebagai salah satu cagar budaya di Kota Tangerang,” ujarnya.
Penyelenggaraan Festival Mookervart juga menggandeng kolaborasi antar-elemen masyarakat di Kota Tangerang, antara lain pegiat kesenian dan kebudayaan, pelajar, dan berbagai etnis.
Ia mengharapkan Festival Mookervart juga mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata di Kota Tangerang.
“Semoga ini dapat ditangkap tidak hanya sebagai ruang hiburan melainkan pendidikan budaya antargenerasi yang dikemas secara menarik. Jadi, luangkan akhir pekan kalian dan mari bertemu di Taman Hutan Kota di akhir pekan mendatang,” pungkas Sumangku Getar.
Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang bisa ajukan permohonan kolektif vaksinasi rabies
Baca juga: 50 produk UMKM Tangerang dikurasi agar bisa dijual di hotel
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023