Sutradara gaek Martin Scorsese mendesak para pembuat film muda untuk melahirkan karya-karya yang lebih “serius” dengan mengedepankan unsur sinematik ketimbang konten serta memanfaatkan perkembangan teknologi.
Hal tersebut diungkapkan sang Martin Scorsese, yang kini berusia 80 tahun, kala berbicara di Screen Talk, festival film BFI London yang diselenggarakan oleh pembuat film Inggris, Edgar Wright, seperti disiarkan The Guardian, Sabtu (7/10) waktu setempat.
Sebelumnya, Martin Scorsese sempat mengkritik apa yang dia lihat sebagai "film taman hiburan" begitu mendominasi lanskap film populer saat ini, termasuk film waralaba MCU.
“Sungguh, saya tidak tahu ke mana arah industri perfilman. Kaum muda akan melihat dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda saat ini. Generasi muda sedang dalam proses penemuan kembali. Ini adalah masa yang luar biasa dan sebagian besarnya disebabkan oleh teknologi,” kata Martin Scorsese.
Baca juga: "Petualangan Sherina 2" disebut representasikan keindahan Kalteng
Martin Scorsese yang baru saja membuat film “Killers of the Flower Moon” dan ditayangkan secara perdana di festival tersebut pada hari Sabtu, mengatakan terdapat begitu banyak kebebasan saat ini, sehingga pembuat film harus memikirkan kembali apa yang ingin mereka sampaikan dan cara untuk menyampaikan hal tersebut.
“Idealnya, saya berharap –saya ragu untuk menggunakan kata ini, film ‘serius’ masih bisa dibuat dengan teknologi baru dan dunia baru di mana kita menjadi bagian di dalamnya saat ini,” kata Scorsese.
Scorsese lantas mengingat hari-hari masa kecil ketika pergi ke bioskop bersama banyak orang dan menganggap pengalaman menonton film semacam itu masih sangat penting hingga saat ini.
“Saya selalu meminta pemilik bioskop untuk memberikan tempat bagi anak-anak muda yang ingin melihat film tertentu dan bukan film waralaba sehingga mereka dapat berbagi dengan semua orang. Tetapi, saya tidak yakin kondisi semacam itu dapat dengan mudah dilakukan pada saat ini,” kata dia.
Baca juga: Catat "Nona Manis Sayange" tayang di bioskop 2 November
Ketika ditanya oleh Wright tentang bagaimana dia mendefinisikan konten, Scorsese yang telah menerima berbagai penghargaan termasuk Oscar, empat Bafta, tiga Emmy, tiga Golden Globes, dan Grammy itu mengatakan bahwa konten layaknya sesuatu yang bisa dimakan lantas dibuang.
“Layaknya permen. Saya suka TV menyala sepanjang waktu dengan suara yang saya kecilkan. Itulah konten. Hampir seperti radio sebelum adanya televisi, semacam suara di latar belakang," kata Scorsese.
Film baru Scorsese yaitu "Killers of the Flower Moon" berkisah tentang pembunuhan nyata sejumlah anggota suku Osage di Oklahoma tahun 1920-an dan dianggap sebagai bab sejarah yang ditutup-tutupi. Film tersebut dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Lily Gladstone, dan Robert De Niro.
Baca juga: Ariana Grande dikabarkan kencan dengan teman mainnya di "Wicked"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Hal tersebut diungkapkan sang Martin Scorsese, yang kini berusia 80 tahun, kala berbicara di Screen Talk, festival film BFI London yang diselenggarakan oleh pembuat film Inggris, Edgar Wright, seperti disiarkan The Guardian, Sabtu (7/10) waktu setempat.
Sebelumnya, Martin Scorsese sempat mengkritik apa yang dia lihat sebagai "film taman hiburan" begitu mendominasi lanskap film populer saat ini, termasuk film waralaba MCU.
“Sungguh, saya tidak tahu ke mana arah industri perfilman. Kaum muda akan melihat dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda saat ini. Generasi muda sedang dalam proses penemuan kembali. Ini adalah masa yang luar biasa dan sebagian besarnya disebabkan oleh teknologi,” kata Martin Scorsese.
Baca juga: "Petualangan Sherina 2" disebut representasikan keindahan Kalteng
Martin Scorsese yang baru saja membuat film “Killers of the Flower Moon” dan ditayangkan secara perdana di festival tersebut pada hari Sabtu, mengatakan terdapat begitu banyak kebebasan saat ini, sehingga pembuat film harus memikirkan kembali apa yang ingin mereka sampaikan dan cara untuk menyampaikan hal tersebut.
“Idealnya, saya berharap –saya ragu untuk menggunakan kata ini, film ‘serius’ masih bisa dibuat dengan teknologi baru dan dunia baru di mana kita menjadi bagian di dalamnya saat ini,” kata Scorsese.
Scorsese lantas mengingat hari-hari masa kecil ketika pergi ke bioskop bersama banyak orang dan menganggap pengalaman menonton film semacam itu masih sangat penting hingga saat ini.
“Saya selalu meminta pemilik bioskop untuk memberikan tempat bagi anak-anak muda yang ingin melihat film tertentu dan bukan film waralaba sehingga mereka dapat berbagi dengan semua orang. Tetapi, saya tidak yakin kondisi semacam itu dapat dengan mudah dilakukan pada saat ini,” kata dia.
Baca juga: Catat "Nona Manis Sayange" tayang di bioskop 2 November
Ketika ditanya oleh Wright tentang bagaimana dia mendefinisikan konten, Scorsese yang telah menerima berbagai penghargaan termasuk Oscar, empat Bafta, tiga Emmy, tiga Golden Globes, dan Grammy itu mengatakan bahwa konten layaknya sesuatu yang bisa dimakan lantas dibuang.
“Layaknya permen. Saya suka TV menyala sepanjang waktu dengan suara yang saya kecilkan. Itulah konten. Hampir seperti radio sebelum adanya televisi, semacam suara di latar belakang," kata Scorsese.
Film baru Scorsese yaitu "Killers of the Flower Moon" berkisah tentang pembunuhan nyata sejumlah anggota suku Osage di Oklahoma tahun 1920-an dan dianggap sebagai bab sejarah yang ditutup-tutupi. Film tersebut dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Lily Gladstone, dan Robert De Niro.
Baca juga: Ariana Grande dikabarkan kencan dengan teman mainnya di "Wicked"
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023