Pemkab Tuban Siap Dukung Pembangunan Kilang Pertamina

Jakarta (Antara News) - Bupati Tuban, H Fathul Huda menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan kilang baru milik PT Pertamina (Persero) mengingat kehadiran proyek ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi daerah.

"Kami beserta warga di enam desa sekitar proyek kilang minyak Pertamina siap mendukung pembangunan mengingat mega proyek ini memiliki fungsi strategis untuk mewujudkan swasembada bahan bakar minyak," kata Fathul Huda saat dihubungi, Jumat.

Fathul Huda menjelaskan, pembangunan kilang ini memiliki multiplier effect atau efek ganda berupa terbukanya peluang usaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan para tenaga kerja.

"Pastinya sentra-sentra ekonomi akan tumbuh di sekitar lokasi kilang minyak," ujar Fathul Huda.

Kehadiran proyek ini juga akan membuka peluang  kerja bagi masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar proyek serta kebutuhannya pasti sangat banyak sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tuban, kata Fathul Huda.

Tidak hanya di bidang ekonomi, di bidang pendidikan pun juga akan dirasakan oleh masyarakat. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, PT Pertamina (Persero) akan memberikan bea siswa dan pelatihan bagi para pelajar di Tuban.

"Saya berharap  akan ada tenaga trampil di bidang perminyakan dari Tuban," ujar Fathul Huda.

Pemerintah telah menetapkan kota Tuban sebagi lokasi pembangunan kilang minyak nasional baru. Lokasi kilang minyak baru yang menempati lahan 6 desa, yaitu Desa Rawasan, Mentoso, Wadung, Remen, Kaliuntu, dan Beji Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pembangunan kilang minyak baru pemerintah pusat yang diwakili oleh PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft Oil Company ini harus terus disinergikan dengan Pemerinah Daerah Kabupaten Tuban.

Secara makro, untuk mewujudkan target pemerintah yaitu Swasembada Bahan Bakar Minyak, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan kapasitas produksi 4(empat) kilang minyak: RU V Balikpapan, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, RU II Dumai dan membangun dua kilang minyak baru di Tuban, Jawa Timur dan Bontang, Kalimantan Timur.