Riset Jakpat bertajuk Dream Wedding Among Youth Nowadays terhadap lebih dari 1.000 responden berusia 16-39 tahun mengungkapkan intimate wedding menjadi trend pernikahan saat ini yang hanya dihadiri keluarga dan orang-orang terdekat.
"Intimate wedding meraih 41 persen dan hanya 19 persen dari responden yang menginginkan pernikahan tradisional dan mewah," kata Head of Research Jakpat, Aska Primardi dalam keterangan yang diterima media, Jumat.
Ia mengatakan telah terjadi pergeseran tren pernikahan impian di kalangan milenial dan Gen Z saat ini. Hal ini kaitan erat dengan kesadaran finansial yang dimiliki generasi tersebut.
"Hal ini menyebabkan Milenial dan Gen Z cenderung memilih intimate wedding, yang sesuai dengan kemampuan kantong mereka dan tidak menyebabkan overbudget," katanya.
Baca juga: Tangerang jadi tuan rumah pameran pernikahan terbesar tahun ini
Aska menambakan, intimate wedding menjadi pilihan untuk dilaksanakan di venue yang merupakan semi-indoor atau outdoor dari 51 persen responden pada riset tersebut.
Keputusan ini juga diperkuat dengan hasil survei riset Populix yang mengungkapkan bahwa 64 persen responden lebih memilih pernikahan impian mereka dengan tamu undangan berjumlah 50 – 300 orang.
Alasan utama di balik tren tersebut dari riset Jakpat adalah karena setelah pandemi COVID-19 terjadi peningkatan kesadaran finansial pada generasi Milenial dan Gen Z. "Sehingga mereka semakin cermat dalam mengelola keuangan mereka," katanya.
Generasi tersebut tidak keberatan untuk melewatkan beberapa bagian dari rangkaian pesta pernikahan tradisional yang besar dan mewah, supaya dapat menyesuaikan dengan budget yang dapat mereka siapkan.
“Dalam mempersiapkan pernikahan impian, Milenial dan Gen Z cenderung memprioritaskan kesiapan finansial terutama untuk membiayai kebutuhan seputar pesta pernikahan dengan uang sendiri. Tren pernikahan saat ini juga sudah bergeser dari pesta besar-besaran menjadi intimate wedding,” katanya.
Baca juga: Swiss Bell Hotel Serpong hadirkan In-House Wedding Expo
Aska mengatakan dengan pertimbangan pada budget tersebut, Milenial dan Gen Z tidak keberatan untuk menyelenggarakan pernikahan lebih sederhana.
Dalam kacamata mereka, sederhana berarti tidak keberatan mengadakan pesta bertema modern sebesar 34 persen, tidak keberatan melewatkan momen pre-wedding sebesar 32 persen, bahkan tidak keberatan untuk menikah tanpa mengadakan resepsi 20 persen.
“Jalan keluar lain dalam menghemat biaya di mata Milenial dan Gen Z adalah melalui digitalisasi beberapa detail dari resepsi, baik undangan, buku tamu, livestream resepsi, maupun souvenir,” ungkapnya.
Dalam riset Populix tersebut, ditemukan juga bahwa mayoritas dari generasi Milenial dan Gen Z, yaitu 72 persen mempersiapkan antara Rp10juta – Rp 100juta agar dapat membiayai pernikahannya sendiri atau bersama dengan pasangan.
"Budget dan kesiapan finansial merupakan salah satu perhatian utama bagi para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan impiannya sehingga 83 persen dari Milenial dan Gen Z membuat tabungan khusus untuk pernikahan," ujarnya.
Baca juga: Gandeng GFJA, UIN Banten gelar pameran foto Snouck Hurgronje
Consumer Segmentation Head PT Bank Danamon Indonesia yakni Meliani Chandra Biantoro mengatakan, pihaknya menyadari kegelisahan kaum Milenial dan Gen Z terhadap kemampuan finansial untuk mewujudkan pernikahan impian tersebut.
Sebagai organisasi yang customer-centric dan memiliki semangat tumbuh bersama, Danamon berkomitmen untuk hadir dan berjalan bersama nasabah dalam setiap langkah dan tahap kehidupan mereka, terutama dalam momen-momen penting seperti pernikahan untuk kaum Milenial dan Gen Z.
Salah satu wujud dari komitmen Danamon adalah dengan memberikan dukungan kepada acara wedding fair seperti Bridestory Market, yang saat ini tengah diadakan di ICE BSD pada tanggal 5-8 Oktober 2023.
Pada acara tersebut, wanita yang kerap disapa Meli tersebut juga mengatakan, melalui proposisi Danamon Optimal yang diusung di Bridestory Market, Danamon memperkenalkan berbagai solusi keuangan berupa produk dan program promo spesial yang dapat membantu nasabah melaksanakan pesta pernikahan impian, bahkan juga untuk merencanakan keuangan untuk kehidupan pasangan baru tersebut setelah pernikahan.
“Danamon Optimal juga dapat membantu dalam mempersiapkan setiap tahap penting kehidupan setelahnya, seperti kebutuhan akan hunian dan kendaraan pertama, dana pendidikan anak, dan kebutuhan berkelanjutan lainnya. Kami hadir untuk membantu nasabah keluarga muda mengelola keuangan dan merencanakan masa depan mereka dengan baik,” kata dia.
Baca juga: Puluhan produk UMKM Tangerang dipamerkan di Bandara Soetta
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Intimate wedding meraih 41 persen dan hanya 19 persen dari responden yang menginginkan pernikahan tradisional dan mewah," kata Head of Research Jakpat, Aska Primardi dalam keterangan yang diterima media, Jumat.
Ia mengatakan telah terjadi pergeseran tren pernikahan impian di kalangan milenial dan Gen Z saat ini. Hal ini kaitan erat dengan kesadaran finansial yang dimiliki generasi tersebut.
"Hal ini menyebabkan Milenial dan Gen Z cenderung memilih intimate wedding, yang sesuai dengan kemampuan kantong mereka dan tidak menyebabkan overbudget," katanya.
Baca juga: Tangerang jadi tuan rumah pameran pernikahan terbesar tahun ini
Aska menambakan, intimate wedding menjadi pilihan untuk dilaksanakan di venue yang merupakan semi-indoor atau outdoor dari 51 persen responden pada riset tersebut.
Keputusan ini juga diperkuat dengan hasil survei riset Populix yang mengungkapkan bahwa 64 persen responden lebih memilih pernikahan impian mereka dengan tamu undangan berjumlah 50 – 300 orang.
Alasan utama di balik tren tersebut dari riset Jakpat adalah karena setelah pandemi COVID-19 terjadi peningkatan kesadaran finansial pada generasi Milenial dan Gen Z. "Sehingga mereka semakin cermat dalam mengelola keuangan mereka," katanya.
Generasi tersebut tidak keberatan untuk melewatkan beberapa bagian dari rangkaian pesta pernikahan tradisional yang besar dan mewah, supaya dapat menyesuaikan dengan budget yang dapat mereka siapkan.
“Dalam mempersiapkan pernikahan impian, Milenial dan Gen Z cenderung memprioritaskan kesiapan finansial terutama untuk membiayai kebutuhan seputar pesta pernikahan dengan uang sendiri. Tren pernikahan saat ini juga sudah bergeser dari pesta besar-besaran menjadi intimate wedding,” katanya.
Baca juga: Swiss Bell Hotel Serpong hadirkan In-House Wedding Expo
Aska mengatakan dengan pertimbangan pada budget tersebut, Milenial dan Gen Z tidak keberatan untuk menyelenggarakan pernikahan lebih sederhana.
Dalam kacamata mereka, sederhana berarti tidak keberatan mengadakan pesta bertema modern sebesar 34 persen, tidak keberatan melewatkan momen pre-wedding sebesar 32 persen, bahkan tidak keberatan untuk menikah tanpa mengadakan resepsi 20 persen.
“Jalan keluar lain dalam menghemat biaya di mata Milenial dan Gen Z adalah melalui digitalisasi beberapa detail dari resepsi, baik undangan, buku tamu, livestream resepsi, maupun souvenir,” ungkapnya.
Dalam riset Populix tersebut, ditemukan juga bahwa mayoritas dari generasi Milenial dan Gen Z, yaitu 72 persen mempersiapkan antara Rp10juta – Rp 100juta agar dapat membiayai pernikahannya sendiri atau bersama dengan pasangan.
"Budget dan kesiapan finansial merupakan salah satu perhatian utama bagi para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan impiannya sehingga 83 persen dari Milenial dan Gen Z membuat tabungan khusus untuk pernikahan," ujarnya.
Baca juga: Gandeng GFJA, UIN Banten gelar pameran foto Snouck Hurgronje
Consumer Segmentation Head PT Bank Danamon Indonesia yakni Meliani Chandra Biantoro mengatakan, pihaknya menyadari kegelisahan kaum Milenial dan Gen Z terhadap kemampuan finansial untuk mewujudkan pernikahan impian tersebut.
Sebagai organisasi yang customer-centric dan memiliki semangat tumbuh bersama, Danamon berkomitmen untuk hadir dan berjalan bersama nasabah dalam setiap langkah dan tahap kehidupan mereka, terutama dalam momen-momen penting seperti pernikahan untuk kaum Milenial dan Gen Z.
Salah satu wujud dari komitmen Danamon adalah dengan memberikan dukungan kepada acara wedding fair seperti Bridestory Market, yang saat ini tengah diadakan di ICE BSD pada tanggal 5-8 Oktober 2023.
Pada acara tersebut, wanita yang kerap disapa Meli tersebut juga mengatakan, melalui proposisi Danamon Optimal yang diusung di Bridestory Market, Danamon memperkenalkan berbagai solusi keuangan berupa produk dan program promo spesial yang dapat membantu nasabah melaksanakan pesta pernikahan impian, bahkan juga untuk merencanakan keuangan untuk kehidupan pasangan baru tersebut setelah pernikahan.
“Danamon Optimal juga dapat membantu dalam mempersiapkan setiap tahap penting kehidupan setelahnya, seperti kebutuhan akan hunian dan kendaraan pertama, dana pendidikan anak, dan kebutuhan berkelanjutan lainnya. Kami hadir untuk membantu nasabah keluarga muda mengelola keuangan dan merencanakan masa depan mereka dengan baik,” kata dia.
Baca juga: Puluhan produk UMKM Tangerang dipamerkan di Bandara Soetta
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023