Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Devisi Regional Lebak - Pandeglang menjamin stok beras relatif aman hingga akhir tahun 2023 untuk program pangan masyarakat di daerah itu.
 
"Kita memiliki stok beras di gudang sebanyak 10 ribu ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak - Pandeglang Umar Said di Lebak, Jumat.
 
Persediaan beras sebanyak 10 ribu ton itu untuk didistribusikan berbagai program ketahanan pangan yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) antara lain bantuan pangan beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) cadangan pangan pemerintah (CPP) dan stok bencana alam.

Baca juga: Pemkot Tangerang bersama Bulog jual beras murah di 13 kecamatan
 
Selama ini, Perum Bulog Lebak - Pandeglang telah merealisasikan penjualan beras SPHP sebanyak 3.800 ton ke 50 kios di pasar tradisional.
 
Selain itu, juga penjualan di 300 kios lainnya tersebar di luar pasar tradisional.
 
Penjualan beras SPHP itu ke konsumen dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/ kilogram.
 
"Kami berharap penjualan beras SPHP dapat menstabilkan harga beras di pasaran, karena saat ini tren-nya terjadi kenaikan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, pihaknya sebagai penyedia beras program bantuan pangan untuk masyarakat siap disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

Baca juga: Stabilkan harga di pasaran, Pemkab Lebak fokus operasi pasar
 
 
Saat ini, beras medium di gudang Bulog tinggal didistribusikan untuk alokasi Oktober 2023.
 
Namun, pendistribusian beras tersebut oleh PT Pos Indonesia yang bertanggungjawab mulai dari gudang layanan Bulog sampai ke titik penyerahan di kantor desa dan kelurahan.
 
Masyarakat dari keluarga penerima manfaat (KPM) mengambil beras sebanyak 10 kilogram di lokasi titik penyerahan.
 
"Kami berharap pelaksanaan penyaluran program bantuan pangan beras berjalan lancar," kata Umar.
 
Sementara itu, Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah mengatakan pendistribusian program bantuan pangan beras di wilayahnya berjalan lancar karena adanya kerja sama antarinstansi itu.
 
"Saya kira dengan sinergi dan koordinasi yang baik, sehingga penyaluran beras untuk masyarakat lancar," katanya.
 
Sementara itu, Umiyati, seorang warga Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang mengaku dirinya merasa terbantu dengan menerima beras sebanyak 10 kilogram, sehingga dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
 
Apalagi, saat ini harga beras di pasar cukup mahal hingga menembus Rp13.500/kilogram.
 
"Kami merasa senang mendapatkan beras itu dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi pangan selama dua pekan ke depan," katanya.

Baca juga: Bulog Lebak-Pandeglang gulirkan beras SPHP dan program pangan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023