Universitas Latansa Mashiro (Unilam) Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan penanganan kekerasan seksual (P2KS).
"Kami berharap dengan terbentuknya Satgas P2KS itu dapat mengantisipasi pelecehan seksual di lingkungan kampus," kata Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unilam Rangkasbitung Mochamad Husen, di Lebak, Banten, Rabu.
Meski sejauh ini belum ada temuan maupun pelaporan adanya korban pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami mahasiswa, namun perlu dibentuk Satgas P2KS.
Satgas itu nantinya memberikan penyuluhan dan edukasi di lingkungan kampus untuk mencegah dan mengantisipasi pelecehan maupun kekerasan seksual.
Selain itu juga satgas tersebut menangani dan menyelesaikan kasus pelecehan seksual jika terjadi menimpa mahasiswa wanita maupun laki-laki.
Baca juga: Kemenkes wajibkan kepesertaan BPJS bagi masyarakat adat, termasuk Badui
Baca juga: Kemenkes wajibkan kepesertaan BPJS bagi masyarakat adat, termasuk Badui
Namun, ujar Husen, jika ada kasus kekerasan seksual itu tidak bisa ditangani dan diselesaikan oleh satgas maka diproses ke penegak hukum kepolisian setempat.
"Kami selalu mengingatkan mahasiswa jangan sampai terjadi pelecehan maupun kekerasan seksual," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan saat ini, regulasi kampus Unilam Rangkasbitung membatasi para mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan akademisi dan ekstrakurikuler sampai pukul 21.00 WIB.
Selain itu juga mahasiswa dan dosen setiap pekan sekali melakukan doa asmaul husna dan membaca sholawat guna mengingatkan agar terhindar dari perbuatan yang tercela, termasuk kekerasan seksual.
Baca juga: BPBD Lebak sudah distribusi air bersih 800.000 liter di 21 kecamatan
Baca juga: BPBD Lebak sudah distribusi air bersih 800.000 liter di 21 kecamatan
Pihak kampus juga bertindak tegas bagi mahasiswa yang terlibat pelecehan dan kekerasan seksual akan dikeluarkan.
Unilam Rangkasbitung memiliki 2.000 orang mahasiswa dengan empat jurusan antara lain Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), Akademi Kebidanan dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP).
Kebanyakan mahasiswa itu selain berasal dari wilayah Provinsi Banten juga ada dari Lampung dan Aceh.
"Kami meyakini dengan terbentuknya Satgas P2KS itu diharapkan ke depan tidak ada mahasiswa korban kekerasan seksual," katanya menjelaskan.
Baca juga: Selama Januari-September 2023 ada 99 kasus kebakaran di Lebak
Baca juga: 120 Kampung KB di Lebak bebas stunting
Baca juga: 120 Kampung KB di Lebak bebas stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023