Jakarta (Antara News) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) mengirikan tim audit terkait dugaan pelanggaran hukum pegawainya sehingga merugikan nasabah di salah satu cabang wilayah Banyuwangi Jawa Timur.
"Perbuatan itu melanggar hukum dan kami tidak akan mentoleransi kepada pegawai siapapun yang melanggar hukum. Saat ini kami masih menunggu hasil dari team audit untuk segera dilaporkan ke pihak berwajib," kata Corporate Secretary Bank BTN, Eko Waluyo di Jakarta, Senin.
Eko menjelaskan Bank BTN telah berkomitmen untuk taat azas kepada semua pegawainya atas aturan-aturan yang ada baik itu aturan internal maupun ekternal terkait dengan bisnis bank.
"Semua pegawai wajib mentaati semua aturan dan oleh karena itu setiap waktu kami terus memperbaiki sistem bagaimana agar seluruh pegawai taat azas," kata dia.
Eko mengatakan hal tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis agar tetap berada pada role GCG (good corporate governance/ tata kelola perusahaan yang baik) dan kami serius menjalankannya.
Terhadap kasus tersebut, menurut Eko, proses pemeriksaan masih terus berjalan dan kami akan hormati proses hukum nanti memutuskan apa. Secara internal pasti kami akan memberikan sanksi kepada pegawai yang terlibat jika hasil audit menyatakan terjadi pelanggaran.
"Tapi saya memastikan dana nasabah tetap aman di Bank BTN," ujar dia.
“Bank BTN sangat serius memerangi risiko terjadinya fraud, baik yang disebabkan oleh pihak ketiga, sindikat ataupun yang melibatkan pegawai internal," jelas Eko.
Tetapi memang benar tidak ada satu perusahaan pun di dunia yang dapat menjamin seluruh pegawainya bersih dari pelanggaran. Kami mempunyai tugas untuk bagaimana itu dapat diminimalisir. Untuk itu perusahaan tidak akan segan-segan untuk menjatuhkan hukuman kepada siapa saja yang melanggar dan tidak taat aturan. Kami membangun trust agar masyarakat terlayani dangan baik dan menitipkan dana di bank dengan tenang karena jaminan dana masyarakat akan aman di BTN, jelas Eko.
Bank BTN jelas Eko akan terus mewaspadai hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan GCG. Manajemen akan mengambil tindakan tegas kepada siapa saja yang tidak taat azas dan melanggar etika bisnis sehingga tidak GCG dengan memberikan sangsi tegas. Kami serius dengan ini karena Bank BTN sudah memberikan komitment untuk menjalankan GCG dalam perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Perbuatan itu melanggar hukum dan kami tidak akan mentoleransi kepada pegawai siapapun yang melanggar hukum. Saat ini kami masih menunggu hasil dari team audit untuk segera dilaporkan ke pihak berwajib," kata Corporate Secretary Bank BTN, Eko Waluyo di Jakarta, Senin.
Eko menjelaskan Bank BTN telah berkomitmen untuk taat azas kepada semua pegawainya atas aturan-aturan yang ada baik itu aturan internal maupun ekternal terkait dengan bisnis bank.
"Semua pegawai wajib mentaati semua aturan dan oleh karena itu setiap waktu kami terus memperbaiki sistem bagaimana agar seluruh pegawai taat azas," kata dia.
Eko mengatakan hal tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis agar tetap berada pada role GCG (good corporate governance/ tata kelola perusahaan yang baik) dan kami serius menjalankannya.
Terhadap kasus tersebut, menurut Eko, proses pemeriksaan masih terus berjalan dan kami akan hormati proses hukum nanti memutuskan apa. Secara internal pasti kami akan memberikan sanksi kepada pegawai yang terlibat jika hasil audit menyatakan terjadi pelanggaran.
"Tapi saya memastikan dana nasabah tetap aman di Bank BTN," ujar dia.
“Bank BTN sangat serius memerangi risiko terjadinya fraud, baik yang disebabkan oleh pihak ketiga, sindikat ataupun yang melibatkan pegawai internal," jelas Eko.
Tetapi memang benar tidak ada satu perusahaan pun di dunia yang dapat menjamin seluruh pegawainya bersih dari pelanggaran. Kami mempunyai tugas untuk bagaimana itu dapat diminimalisir. Untuk itu perusahaan tidak akan segan-segan untuk menjatuhkan hukuman kepada siapa saja yang melanggar dan tidak taat aturan. Kami membangun trust agar masyarakat terlayani dangan baik dan menitipkan dana di bank dengan tenang karena jaminan dana masyarakat akan aman di BTN, jelas Eko.
Bank BTN jelas Eko akan terus mewaspadai hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan GCG. Manajemen akan mengambil tindakan tegas kepada siapa saja yang tidak taat azas dan melanggar etika bisnis sehingga tidak GCG dengan memberikan sangsi tegas. Kami serius dengan ini karena Bank BTN sudah memberikan komitment untuk menjalankan GCG dalam perusahaan.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017