Tangerang (Antara News) - Ditengah geliat investasi dan pembangunan kota tangerang yang sedang tumbuh pesat karena kemudahan pelayanan, pemerintah kota tangerang juga berbenah menata kota menjadi tempat wisata yang nyaman.

Hadirnya sembilan cagar budaya yang semakin dilengkapi wisata lokal bernuansa religius maupun perjuangan, menjadikan kota tangerang sebagai primadona baru bagi wisatawan daerah hingga mancanegara.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, selain sebagai kota industri dan jasa, Kota Tangerang juga bertransformasi menjadi kota yang layak dikunjungi. Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 50,33 hektar disulap menjadi 21 taman tematik dari total 155 taman yang dimiliki sebagai tempat rekreasi baru warga. Begitu juga dengan bantaran sungai cisadane yang dilengkapi area bermain, joging track, hingga air mancur dan land mark benteng.

Tak ayal, setiap harinya taman - taman tematik selalu dipenuhi warga dan juga tempat edukasi pelajar. Pesona sungai cisadane pun semakin kinclong saat malam hari karena dilengkapi lampu yang menawan dan membuat nyaman orang yang berada disekitarnya.

Berdasarkan data Dinas kebudayaan dan pariwisata, jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara selama kurun tahun 2016 yakni 536.963 orang. Jumlah itu meningkat sepuluh persen dari tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan karena kota tangerang telah dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan skala internasional. Seperti Tangerang International Folklore Festival (TIFF) yang diikuti empat negara. International Mathematical and Science Olympiad (IMSO) diikuti 23 negara serta festival - Festival yang menyedot peserta dan penonton dari luar negeri. Bahkan, Presiden Joko widodo berkesempatan membuka acara tingkat Internasional di kota tangerang yang semakin melambungkan kota akhlakul karimah itu di mata dunia.

Bahkan, Kota Tangerang yang memiliki 350 lokasi tempat makan/restoran, terdapat juga kuliner khas yang membuat penikmat makanan selalu kangen untuk kembali mencoba. Seperti halnya jajanan laksa, nasi begana, dodol, kecap benteng dan lainnya.

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang menata kawasan pasar lama sebagai pusat jajanan dan menggelar festival culinary night setiap bulan yang secara khusus menyediakan makanan asli kota tangerang dan juga oleh - oleh bagi pelancong.

Didukung dengan keberadaan 48 hotel yang ada, membuat pengunjung dari luar daerah atau mancanegara merasa nyaman setiap datang ke kota tangerang. Apalagi layanan transportasi yang lengkap seperti Kereta api, bandara Soekarno - Hatta, moda transportasi bus massal dalam kota dan provinsi hingga jalur sepeda bagi yang ingin menikmati kawasan hijau kota tangerang.

Walikota menambahkan jika Pemkot Tangerang akan membuang kampung wisata di setiap kecamatan. Dengen enam tarian kreasi tradisi yang dimiliki seperti Tari Lenggang Cisadane, Tari Nyimas Melati, Tari Lenggang Marawis, Tari Benteng Tangerang, Tari Bray dan Tari Cokek akan dibuatkan kawasan khusus. Seperti yang sudah terealisasi saat ini adalah kawasan seni budaya silat beksi di Batuceper.

Termasuk juga mempromosikan wisata lokal seperti wisata religi di Masjid Raya Al-Azhom yang dilengkapi Galeri Islam, Majid Raya Al Itihad, museum juang taruna tangerang, masjid pintu seribu dan sejumlah situ yang menyiapkan wisata air.

Serta sembilan cagar budaya yakni Bendungan Pasar Baru, Masjid Jami Kalipasir, Klenteng Boen Tek Bio, Benteng Heritage, Lapas Anak Pria, Lapas Anak Wanita, Lapas Pemuda IIA, Klenteng Boen Sen Bio dan Stasiun Kereta Api.

"Semakin padatnya beberapa tempat wisata di beberapa daerah seperti Jakarta, Bogor dan Bandung, maka Kota Tangerang menawarkan solusi tempat bagi keluarga yang ingin berekreasi dan tak kalah menawannya. Maka itu, Ayo wisata ke Kota Tangerang," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017