Serang (Antara News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten mengajak kepada warga Banten khusunya umat Islam untuk kembali bersatu padu menjaga ukhuwah dan silaturahim, seusai pelaksanaan Pilgub Banten yang digelar 15 Pebruari 2017 lalu.

"Perbedaan pilihan hendaknya jangan sampai memutus tali silaturahim. Ukhuwah harus tetap dijaga dan kembali kepada pergaulan hidup seperti sediakala yang penuh keakraban, saling menghargai dna tetap rukun," kata Ketua MUI Banten KH AM Romly saat menyampaikan tausiyah MUI Banten terkait terkait hasil Pilkada Banten.

KH AM Romly mengatakan, masyarakat Banten saat ini tinggal menunggu hasil pengumuman resmi KPU Banten terkait hasil Pilkada. Sebab proses memilih pemimpin yang merupakan kewajiban umat Islam sudah dilaksanakan dengan baik.

"Kami ada kekhawatiran adanya konflik horizontal dari hajat memilih pemimpin Banten. Karena kita juga belum tahu siapa yang menang. Umat agar tenang, jangan terhasut, jangan mudah terprovokasi, karena masyarakat ini masih awam dalam bidang perpolitikan," kata KH AM Romly didampingi Sekum MUI Banten KH Zakaria Syafei.

Menurutnya, MUI Banten tidak bosan-bosan mengajak kepada umat Islam di Banten untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan kerukunan umat.

"Kalau kita menentukan memilih si a atau si b itu sudah selesai, tinggal kita menunggu takdir. Menjadi peimimpin bukan hal yang ringan, tapi besar tanggungjawabnya terhadap masyarakat Banten," katanya.

MUI Banten juga mengapresiasi masyarakat Banten yang sudah berpartisipasi dalam Pilgub Banten untuk menunaikan hak politiknya memilih pemimpin Banten lima tahun kedepan. MUI Banten juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada penyelenggara pemilu dan aparat kepolisian yang telah bekerja keras demi sukesnya pilgub Banten.

 "Adapun jika ada ketidakpuasan dan masalah-masalah yang menjadi ranah hukum, diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum agar diselesaikan secara adil," kata KH Romly.

Menurutnta, tausiyah yang disampaikan MUI Banten dalam upaya mengantisipasi adanya konflik-konflik karena perbedaan pilihan dalam Pilgub. Namun demikian, dalam pemilu-pemilu sebelumnya Banten tetap aman dan kondusif.

"Bahkan dalam kerusuhan besar Tahun 2008 lalu, Banten aman-aman saja," katanya.

Sementara berdasarkan hasil real count KPU atau hasil hitung TPS melalui Form C1 sudah mencapai 100 persen dari 16.540 TPS.

Berdasarkan data akhir real count tersebut, pasangan calon gubernur Banten nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumy memperoleh 2.405.773 suara atau sebesar 50,93 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Rano Karno-Embay Mulya Syarif meraih 2.317.745 suara atau 49,07 persen.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017