Pemerintah Kota Tangerang Banten telah membedah 8.000 unit rumah selama 10 tahun sebagai upaya mendorong terbentuknya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Program bedah rumah dilakukan pada lebih dari 8.000 unit Rutilahu dalam kurun waktu sepuluh tahun. Ditambah dengan pembangunan jamban sehat sebanyak 6.089 unit," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat memberikan paparan kepada tim verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2023 Kemenkes di Puspemkot Tangerang, Kamis.

Kota Tangerang menjadi salah satu daerah calon penerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Wali Kota menuturkan, sebagai kota metropolitan, tantangan muncul dari kondisi masyarakat yang kebanyakan kaum urban dimana terdapat berbagai perbedaan.

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang telah melakukan perbaikan dan juga pembangunan sarana prasarana permukiman masyarakat sebagai upaya untuk menjadikan STBM sebagai gaya hidup di masyarakat yang akan berimplikasi pada meningkatnya kondisi kesehatan warga.

Baca juga: 2023, Pemkot Tangerang targetkan bedah 700 rumah tak layak huni

Wali kota menambahkan upaya lain yang ditempuh dengan melibatkan unsur pendidikan yakni setiap sekolah didorong menjadi sekolah sehat selain berstatus sekolah adiwiyata yang berjumlah 521 dari SD dan SMP.

"Kesehatan menjadi modal besar dalam melaksanakan pembangunan," katanya.

Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut tim verifikasi STBM rencananya akan mengunjungi delapan lokasi fokus, diantaranya Bank Sampah Darling Sudimara Jaya, IPLT Bawang Cibodasari,SMPN 6, ITF Magot Jatiuwung,Bank Sampah Germas Implan, PKM Manis Jaya, Bank Sampah Bina Mandiri VTI Periuk dan IPAL Tanah Tinggi.

Ketua Tim Penilai STBM Awards 2023 yakni Adhi Sambodo mengungkapkan kunjungan dilakukan untuk menilai kabupaten kota di Indonesia 100 persen stop buang air besar sembarang yang dikemas dalam STBM Awards.

Baca juga: KSP serahkan bantuan rumah layak huni untuk warga Cilegon

Khusus untuk di Kota Tangerang, Tim Penilai melakukan penilaian lebih detail dengan lima indikator lainnya, karena Kota Tangerang masuk dalam penilaian tingkat Madya.

“Jadi selain sanitasi, juga ada penilaian terkait sampah, limbah dan lainnya. Selain menilai dari dokumen dan tanya jawab. Pada STBM Awards ini juga diturunkan Tim Penilai Independen yang disebar ke wilayah Kota Tangerang, untuk melakukan penilaian lebih konkret. Sehingga, apa yang kita terima secara dokumen dipastikan lebih nyata di lapangan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menyatakan pada 2020 silam Kota Tangerang telah berhasil meraih STBM Awards tingkat Pratama dan di 2023 maju ditingkat Madya.

Khusus untuk tahun ini, Kota Tangerang memaparkan sederet program unggulan diantaranya jamban sehat dan bedah rumah, inovasi Bank Sampah, pengolahan sampah dengan magoot, pengolahan air hujan, pengamanan air minum rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, pengamanan limbah cair rumah tangga dan lainnya.

“Kota Tangerang juga memiliki inovasi Sistem Informasi Cek Rumah dan Lingkungan Kita (SiCeria). Yaitu program pendataan rumah sehat dengan aplikasi oleh para kader kesehatan lingkungan. Selain itu, juga adanya inovasi Aplikasi SiLacak yang digunakan untuk memonitoring pergerakan armada kebersihan, agar pengangkutan sampah lebih efektif dan efisien,” paparnya.

Baca juga: Bupati Tangerang resmikan bedah rumah marbot masjid

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023