Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut, menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve dan keputusan suku bunga bank-bank sentral utama lainnya minggu ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.953,70 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.958,90 dolar AS dan terendah di 1.950,90 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.953,40 dolar AS pada Senin (18/9), setelah terangkat 13,40 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.946,20 dolar AS pada Jumat (15/9), dan naik tipis 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.932,80 dolar AS pada Kamis (14/9).
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari pada September diadakan pada Selasa (19/9) dan akan berakhir pada Rabu, dengan pengumuman setelah pasar tutup.
Investor sedang menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu waktu setempat. Para analis pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya tetap stabil.
Baca juga: Jelang pertemuan Fed, harga emas terus menguat
“Pedagang emas terjebak dalam mode menunggu dan melihat (wait-and-see) karena bank-bank sentral akan mengirimkan penentu harga emas,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengacu pada keputusan suku bunga yang harus diambil oleh The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Jepang (BoJ).
“Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun berada sedikit di atas level tertinggi Agustus, berpotensi siap untuk mencapai siklus tertinggi baru. Fokus bagi pedagang emas akan dimulai pada The Fed, namun kemudian dengan cepat beralih ke keputusan kebijakan BoE dan BoJ,” tambahnya.
Para pembuat kebijakan The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga ketika mereka bertemu pada 20 September, namun apa yang dikatakan Ketua Jerome Powell pada konferensi persnya pada Rabu akan diawasi dengan ketat sebagai petunjuk mengenai pemikiran The Fed untuk sisa tahun ini, terutama dengan adanya dua pertemuan kebijakan lagi yang dijadwalkan pada November dan Desember.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pembangunan perumahan baru di AS secara keseluruhan anjlok 11,3 persen menjadi 1,283 juta unit pada Agustus, padahal para ekonom memperkirakan merosot ke angka 1,440 juta unit.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa unit perumahan milik swasta AS yang disahkan berdasarkan izin mendirikan bangunan pada Agustus berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,543 juta unit, 6,9 persen di atas tingkat revisi pada Juli sebesar 1,443 juta unit, tetapi 2,7 persen di bawah tingkat pada Agustus 2022 sebanyak 1,586 juta unit.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 4,20 sen atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 23,456 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober meningkat 10,10 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi menetap pada 948,40 dolar AS per ounce.
Baca juga: Info harga emas Antam, naik Rp6.000 per gram
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.953,70 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.958,90 dolar AS dan terendah di 1.950,90 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.953,40 dolar AS pada Senin (18/9), setelah terangkat 13,40 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.946,20 dolar AS pada Jumat (15/9), dan naik tipis 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.932,80 dolar AS pada Kamis (14/9).
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari pada September diadakan pada Selasa (19/9) dan akan berakhir pada Rabu, dengan pengumuman setelah pasar tutup.
Investor sedang menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu waktu setempat. Para analis pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya tetap stabil.
Baca juga: Jelang pertemuan Fed, harga emas terus menguat
“Pedagang emas terjebak dalam mode menunggu dan melihat (wait-and-see) karena bank-bank sentral akan mengirimkan penentu harga emas,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengacu pada keputusan suku bunga yang harus diambil oleh The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Jepang (BoJ).
“Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun berada sedikit di atas level tertinggi Agustus, berpotensi siap untuk mencapai siklus tertinggi baru. Fokus bagi pedagang emas akan dimulai pada The Fed, namun kemudian dengan cepat beralih ke keputusan kebijakan BoE dan BoJ,” tambahnya.
Para pembuat kebijakan The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga ketika mereka bertemu pada 20 September, namun apa yang dikatakan Ketua Jerome Powell pada konferensi persnya pada Rabu akan diawasi dengan ketat sebagai petunjuk mengenai pemikiran The Fed untuk sisa tahun ini, terutama dengan adanya dua pertemuan kebijakan lagi yang dijadwalkan pada November dan Desember.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pembangunan perumahan baru di AS secara keseluruhan anjlok 11,3 persen menjadi 1,283 juta unit pada Agustus, padahal para ekonom memperkirakan merosot ke angka 1,440 juta unit.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa unit perumahan milik swasta AS yang disahkan berdasarkan izin mendirikan bangunan pada Agustus berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,543 juta unit, 6,9 persen di atas tingkat revisi pada Juli sebesar 1,443 juta unit, tetapi 2,7 persen di bawah tingkat pada Agustus 2022 sebanyak 1,586 juta unit.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 4,20 sen atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 23,456 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober meningkat 10,10 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi menetap pada 948,40 dolar AS per ounce.
Baca juga: Info harga emas Antam, naik Rp6.000 per gram
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023