Jakarta (Antara News) - Mendekati Pilkada DKI Jakarta simpatisan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat meluncurkan aplikasi untuk memantau Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Untuk mempersiapkan diri pada pengamanan suara di TPS, kami yang tergabung dalam simpatisan pasangan Basuki-Djarot (Badja) menyediakan sistem pemantauan TPS untuk mendokumentasikan proses pemungutan dan penghitungan suara," kata Koordinator Matabadja, Paring Waluyo Utomo di Jakarta, Senin.

Menurut dia, aplikasi berbasis android ini untuk memudahkan simpatisan Badja membuat pelaporan perolehan suara tiap TPS dan kecurangan-kecurangan yang terjadi.

Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta merupakan barometer pemilihan kepala daerah bagi daerah lain. Sebagai ibukota, Jakarta adalah wilayah strategis. Jakarta sebagai pusat bisnis sekaligus sentral politik nasional. Oleh karenanya, banyak pihak yang berkeinginan menjadi pemegang otoritas politik di ibukota, jelas Paring Waluyo.

Tahapan pelaksanaan pilkada di Jakarta kini sampai pada tahap sangat penting, yakni pemungutan dan penghitungan suara secara berjenjang dari TPS hingga ke KPUD.

Paring Waluyo mengatakan, pelaporan seluruh relawan matabadja akan menjadi data pembanding dari laporan saksi mandat yang ditugaskan pasangan Basuki-Djarot.

Data tersebut sekaligus data pendukung untuk back up data yang akan menjadi sumber bagi tim pemenangan Badja untuk melakukan hal-hal yang diperlukan secara legal, jelas dia.

"Kami mengajak segenap relawan dan simpatisan Badja menggunakan aplikasi matabadja demi menjaga mandat rakyat," kata dia.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017