Serang (Antara News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengimbau umat Islam Banten untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas Banten menjelang Pilkada, salah satunya tidak bepergian ke Jakarta terkait rencana aksi damai 112.

"Kami mengimbau agar tidak pergi ke Jakarta, kecuali untuk keperluan lain. Sudah di Banten saja jaga keamanan gak usah pergi ke mana-mana," kata Ketua MUI Banten KH AM Romly di Serang, Kamis.

Ia mengatakan, karena di Banten dan di Jakarta juga sedang menghadapi Pilkada pada 15 Februari 2017, untuk itu MUI Banten mengimbau agar tidak pergi ke Jakarta untuk tetap menjaga kondusifitas menjelang hari tenang menghadapi Pilgub.

"Sekali lagi kami mengimbau masyarakat Banten menjaga kondusifitas Banten," kata Romly.

Menurut KH Romly, imbauan tersebut sebagaimana disampaikan Ketua MUI Pusat yang juga Rois Syuriah PB NU KH Ma'ruf Amin saat mengadakan acara dengan Kapolri di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang (Rabu 8/2). KH Ma'ruf Amin meminta warga Banten tidak ikut aksi ke Jakarta demi menjaga kedamaian dan kondusifitas menjelang Pilkada serentak.

Imbauan serupa juga disampaikan Ketua Tanfidziyah PW NU Banten yang juga Wakil Ketua MUI Banten Soleh Hidayat. Pihaknya mengimbau warga NU Banten untuk tidak berangkat ke Jakarta terkait aksi damai 112, dalam upaya menjaga keamanan dan kedamaian bagi umat Islam.

"Saya kira terkait aksi ke Jakarta itu, kemarin sudah jelas disampaikan Rois Syuriah PB NU. Beliau meminta warga Banten untuk tidak ikut ke Jakarta," kata Soleh Hidayat.

Terkait Pilgub Banten, MUI Banten juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya pada 15 Februari 2017 untuk memilih pemimpin Banten lima tahun ke depan.

Terkait Pilgub Banten tersebut, MUI menyampaikan delapan point tausiyah menyambut Pilkada Banten. Delapan point tersebut diantaranya mengajak masyarakat Banten agar tidak golput atau menentukan pilihan pemimpin melalui proses demokrasi dengan bentuk pemilihan umum.

"Memilih pemimpin yang beriman dan bertaqwa, jujur, terpercaya, aktif, aspiratif dan memperjuangkan kepentingan umat Islam adalah hukumnya wajib," kata KH AM Romly.

Menurut dia, MUI Banten berpendapat bahwa kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten dipandang memenuhi syarat-syarat. Yang sesuai ketentuan agama, sehingga akan mampu memimpin Provinsi Banten guna mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat Banten.

MUI Banten menyerukan kepada umat Islam Banten agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada Banten 15 Februari 2017. MUI Banten juga mengimbau pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk menggencarkan sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

"Kami juga mengajak umat Islam untuk selalu menjaga kerukunan dan kedamaian serta berdoa kepada Allah SWT agar proses demokrasi di Banten berjalan aman, lancar dan sukses," kata KH AM Romly didampingi Sekjen MUI Banten KH Zakaria Syafe'i dan pengurus MUI Banten lainnya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017