Pandeglang (Antara News) - Ormas Islam Mathla'ul Anwar mengecam sikap Gubernur DKI Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan tim kuasa hukumnya yang tidak sopan terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sebagai saksi pada sidang kasus penistaan agama.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim Lc dan Sekretaris Jenderal H Oke Setiadi MSc, Kamis, Ormas Islam yang lahir di Pandeglang Banten lebih dari satu abad itu menekankan tiga hal mendasar.

Pertama, Mathla'ul Anwar berserta seluruh komponen umat Islam mengakui keulamaan KH Ma'ruf Amin yang merupakan keturunan ulama besar tanah Banten Syeikh Muhammad Nawawi Al Bantani, ulama abad 14 yang dijuluki Al-Imam Al-Muhaqqiq wa Al-Fahhamah Al-Mudaqqiq (Imam yang mumpuni keilmuannya).

"Maka memperlakukan ulama kami almukarram KH Ma'ruf Amin dengan sikap semena-mena dan ucapan bernada sarkasme merupakan hal yang sangat menyinggung perasaan umat Islam di Indonesia dan kemuliaan sejarah Islam di Nusantara".

Kedua, bahwa dalam sidang terkait kasus penistaan agama yang didakwakan kepada Basuki Tjahaja Purnama tersebut kehadiran KH Ma'ruf Amin adalah sebagai saksi yang mewakili MUI sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) jo Pasal 186 KUHAP.

Maka, sikap yang cenderung menekan serta kata-kata yang menyerang pribadi di luar dari keterangan yang seharusnya diberikan merupakan intimidasi mental yang tidak bisa diterima.

Oleh karena itu, sikap dan perkataan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dan kuasa hukum itu sudah melampaui batas, serta cenderung melecehkan martabat ulama kami dan MUI sebagai lembaga representatif umat Islam di Indonesia.

Ketiga, Mathla'ul Anwar mengecam keras sikap Basuki Tjahaja Purnama yang sangat jauh dari budi pekerti luhur bangsa Indonesia, dan akan mengkonsolidasikan seluruh warga Mathla'ul Anwar beserta segenap elemen umat Islam untuk mendampingi KH Ma'ruf Amin menghadapi keangkuhan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017