Lebak (Antara News) - Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Lebak menginginkan perubahan pada gubernur Banten terpilih pada pemilihan kepala daerah yang digelar 15 Februari 2017.

"Kami berharap Pilkada nanti yang terpilih gubernur bisa merubah pembangunan kearah yang lebih baik," kata Oji Santani, seorang tokoh masyarakat Kabupaten Lebak, Kamis.

Selama ini, pembangunan infrastruktur di Banten dinilai berjalan ditempat karena belum dirasakan oleh masyarakat.

Provinsi Banten sudah memasuki ke-16 tahun lepas dari Jawa Barat, namun belum menggembirakan untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

Bahkan, kondisi ruas jalan antarkabupaten dan antarkecamatan banyak ditemukan berlubang-lubang.

Selain itu juga banyak ditemukan sarana pendidikan dan kesehatan kondisinya memprihatinkan dengan kerusakan akibat di makan usia.

Begitu juga angka pengangguran usia produktif hingga kini belum bisa dikendalikan dengan baik oleh Pemprov Banten.

Karena itu, pihaknya berharap pada gubernur Banten terpilih dapat membangun kearah yang lebih baik sehingga menyejahterakan kehidupan masyarakat.

"Kami minta masyarakat memilih pemimpin itu yang mampu membangun Banten kearah yang lebih baik," katanya.

Menurut dia, figur Gubernur Banten terdahulu yang terlibat korupsi tentu jangan sampai kasus tersebut terulang lagi.

Sebab, perbuatan korupsi sangat merugikan masyarakat sehingga pilih pemimpin yang tidak korupsi.

Selama ini, masyarakat sangat membutuhkan figur pemimpin Banten yang bisa mengakomodasi berbagai pembangunan untuk kesejahteraan.

Apalagi, masyarakat selatan Kabupaten Lebak masih banyak keluarga pra sejahtera akibat ketidakmerataan pendidikan, ekonomi dan pembangunan.

"Kami berharap kepala daerah yang terpilih nanti lebih banyak mengalokasikan wilayah selatan Banten," katanya.

Begitu juga tokoh masyarakat Kabupaten Lebak lainnya KH Nurdin Tajri mengatakan pelaksanaan Pilkada mendatang diminta masyarakat memilih pemimpin Banten yang lebih baik dan tidak melakukan perbuatan korupsi.

Saat ini, pemimpin Banten harus kuat untuk membangun kearah yang lebih baik.

Sebab, masyarakat Banten masih banyak yang terlilit kemiskinan dan kebodohan, bahkan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang masih menyandang daerah tertinggal.

Apabila gubernur Banten terpilih dan tidak mampu mengejar ketertinggalannya itu tentu malu besar.

"Kami sebagai tokoh masyarakat berharap kepala daerah terpilih nanti dapat membangun sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik," katanya.

Pasangan gubernur Banten diikuti dua pasangan antara lain pasangan nomor urut (1) Wahidin-Andika dengan diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, Hanura, PAN, Demokrat, PKS dan PKB.

Sedangkan, pasangan nomor urut (2) Rano-Embay didukung oleh PDI-P, PPP dan Nasdem. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017