Tangerang (Antara News) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pembangunan jembatan yang menghubungkan Jl. Dadang Suprapto dengan Jl. Benteng Makasar Sukarasa dilengkapi dengan 'pedestrian walk'.

"Jadi nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga di sepanjang bantaran sungai Cisadane," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Puspemkot Tangerang, Selasa.

Maka itu, dalam pembangunan tersebut tak akan menghilangkan jalan inspeksi yang sudah ada. Sehingga antara pejalan kaki dan kendaraan yang melintas memiliki jalannya masing-masing.

Dirinya pun telah meminta kepada pelaksana pembangunan untuk tetap memperhatikan lingkungan di sekitar, termasuk jalan inspeksi.

Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan penataan di sepanjang bantaran sungai Cisadane sejak beberapa tahun terakhir.

Mulai dari membangun taman dayung, taman nobar, arena bermain anak miniatur benteng hingga air mancur.

Diharapkan, dengan adanya pembangunan jembatan ini bisa menambah estetika dan juga tentunya menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan.

"Yang penting jembatan ini bisa dioptimalkan dalam rangka menyelesaikan masalah kemacetan di dalam kota dan pertumbuhunan kendaraan bermotor di Kota Tangerang yang cukup pesat bisa difasilitasi," jelasnya.

Pada Senin (23/1) Wali Kota dan Wakil Wali Kota melakukan 'Ground Breaking' pembangunan Jembatan Dadang Suprapto dan Teuku Umar serta KS. Tubun dalam mengatasi kemacetan dan ditargetkan selesai Agustus 2017.

Pembangunan dua jembatan tersebut dilaksanakan dengan sistem multiyears dan dibiayai oleh APBD Kota Tangerang yang bersumber dari Bantuan Gubernur Provinsi Banten dengan total biaya mencapai Rp 57,4 Miliar.

Adapun spesifikasi untuk Jembatan Dadang Suprapto panjang 115 meter dan lebar 11 meter. Sedangkan jembatan Teuku Umar panjang 100 meter dan lebar 10 meter.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017