Nata Siap Jika Ditunjuk Penjabat Gubernur Banten

Serang (Antara News) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Nata Irawan mengaku siap jika dirinya diamanatkan menjadi penjabat gubernur Banten melanjutkan tugasnya setelah Plt gubernur sampai terpilih gubernur Banten hasil Pilgub 15 Februari 2017.

"Saya belum tahu, saya belum tahu karena belum diberikan (Keppres-nya). Kalau sudah ada ya Alhamdulillah," kata Nata Irawan saat ditanya mengenai Keppres pengangkatan dirinya sebagai penjabat gubernur Banten, di Serang, Kamis.

Menurut dia, jika memang Keppres penjabat tersebut sudah ada, berharap pelantikannya bisa segera dilaksanakan. Namun demikian, walaupun Keppres sebagai penjabat belum diterima, tugasnya sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur Banten sesuai peraturan menteri dalam negeri tetap berlaku sampai nanti ditetapkannya penjabat gubernur. Sehingga tidak ada istilah kekosongan di Pemprov Banten saat ini.

"Sebagai PNS ditugasin di mana saja dari awal kan harus siap," kata Nata usai menghadiri seminar sehari 'Pancasila sebagai Ideologi Negara' di gedung DPRD Banten.

Sedangkan terkait pelantikan pejabat Banten sesuai dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru mengacu PP 18 Tahun 2016, pihaknya masih menunggu surat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Pelantikan pejabat masih nunggu persetujuan Mendagri," kata Nata yang juga Dirjen Pemerintahan Desa Kemendagri tersebut.

Ia mengatakan, belum dilaksanakannya pelantikan tersebut tidak ada kendala apa-apa, karena hanya menunggu persetujuan Mendagri mengingat yang diusulkan bukan hanya daerah Banten saja.

"Tidak ada hambatan, cuman persoalan waktu saja. Kan yang diusulkan bukan cuman Banten, ada Gorontalo, Aceh dan daerah lainnya. Semua harus melaksanakan PP 18 itu," katanya.

Menurut dia, pelantikan pejabat di lingkungan Provinsi Banten tersebut tidak mesti menunggu dirinya dilantik sebagai penjabat, hanya menunggu persetujuan Mendagri saja karena Pemprov Banten harus segera menjalankan kegiatan dalam APBD 2017.