Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah secara sembarangan dan membuang puntung rokok ke rumput yang kering karena bisa memicu kebakaran, terutama saat musim kemarau seperti sekarang ini.

"Jangan buang barang sembarangan apalagi yang memicu terjadinya kebakaran, seperti puntung rokok atau kertas terbakar ke rumput kering. Apalagi membakar sampah, karena akan berbahaya," kata dia dalam keterangan di Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu.

Dia menjelaskan sesuai prediksi BMKG, fenomena El Nino moderat dan Indian Ocean Dipole (IOD) akan berlangsung hingga akhir 2023. Maka itu, berbagai langkah perlu dilakukan, termasuk mencegah dampaknya seperti kebakaran.

Baca juga: Kebakaran di Tangerang sebagian besar bermula bakar sampah dan puntung rokok

Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tangerang, kasus kebakaran lahan maupun rumah karena adanya pembakaran sampah oleh oknum warga.

Api yang awalnya kecil, bisa membesar karena merembet rumput yang kondisinya kering dan mudah terbakar, sehingga terjadi kebakaran besar.

"Semua wilayah harus diwaspadai, agar tidak berakibat kebakaran. Makanya kita harus lebih peduli dengan kondisi lingkungan," katanya.

Baca juga: Sejumlah kendaraan dinas Polres Metro Tangerang Kota tidak lulus uji emisi

Kepala BPBD Kota Tangerang Banten Maryono mengungkapkan dari 29 kasus kebakaran selama Agustus 2023, 13 peristiwa di antaranya berupa lahan terbakar akibat warga membakar sampah dan membuang puntung rokok secara sembarangan.

"Kebakaran selama Bulan Agustus didominasi kebakaran lahan yang kering karena musim kemarau. Sisanya kebakaran rumah dan lainnya," katanya.

Kasus kebakaran lahan yang karena berawal pembakaran sampah terjadi di Jalan Kali Sabi Uwung, Jalan Modernland Golf Raya Babakan karena puntung rokok, Jalan Sugriwa Cibodas Baru karena warga membakar sampah, Jalan Hasyim Asyari Gang Ridan juga karena bakar sampah.

Efek bakar sampah juga menyebabkan kebakaran rumah di Jl. Siswa Raya RT002/RW02, Belendung, Benda pada 31 Agustus 2023. Kerugian yang diderita pemilik mencapai Rp50 juta.

Baca juga: Kota Serang diwarnai dengan 90 titik sampah liar

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023