Jakarta (Antara News) - Universitas Budi Luhur Jakarta bersama Forum Keswadayaan Masyarakat Jakarta Selatan dan Koordinator Kota Dirjen Cipta Karya menggelar pelatihan komputer kepada 118 pemuda dalam rangka  mendukung program "Kota Tanpa Kumuh".

Ketua Panitia Pelatihan Jufli Nazli  di Jakarta, Rabu, mengatakan peserta merupakan perwakilan dari setiap LKM kelurahan di Jakarta Selatan.     

"Kegiatan ini adalah bagian dari program pemerintah khususnya tentang tujuan bantuan untuk mendukung pelaksanaan penanganan permukiman kumuh dengan berbasis pemberdayaan masyarakat," katanya.

Kualitas pengabdian kepada masyarakat sebuah perguruan tinggi, terlihat dari seberapa banyak ilmu yang di miliki oleh perguruan tinggi tersebut dapat termanfaatkan oleh masyarakat.

Sedangkan kuantitasnya tergantung dari seberapa banyak kelompok masyarakat yang membutuhkan untuk di bantu dalam peningkatan kualitas sumberdayanya, merasa nyaman untuk bekerja sama dalam mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari perguruan tinggi tersebut," katanya.

Wakil Direktur Bidang Abdi Masyarakat dan KKN Universitas Budi Luhur Putri Suryandari  menambahkan pihaknya memberikan fasilitas, Tenaga pengajar, Ruang komputer berikut materi ajar.

Universitas Budi Luhur dalam mengemban kegiatan Tridarma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berkewajiban memposisikan diri untuk bergabung langsung pada kelompok-kelompok masyarakat guna membantu meningkatkan kualitas masyarakat.

Perguruan tinggi sangat membutuhkan perantara dari kelompok masyarakat agar dapat menjembatani langsung civitas akademik di bidang pengabdian masyarakat. Sehingga kegiatan seperti ini sangat besar sekali harapan dari kami dapat terus berkelanjutan.

"Membentuk generasi cerdas berbudi luhur adalah tujuan dari setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Bud Luhur," katanya.

Wakil Forum Kota Jaksel Liliek  menjelaskan, ke depan pelatihan yang diberikan tak hanya bidang komputer saja tetapi juga bidang lainnya seperti bidang sosial, komunikasi ataupun teknologi.

"Perguruan tinggi mendampingi kami dan masyarakat, bermitra bersama-sama untuk mendukung segala program pemerintah, khususnya penanganan kota tanpa kumuh. Sehingga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan," katanya.

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari di Universitas Budi Luhur dibagi menjadi empat kelas dengan masing - masing terbagi menjadi 30 orang perkelas. Setiap kelas di kawal oleh satu instruktur dan dua asisten, sehingga setiap orang bisa mendapatkan bimbingan yang maksimal.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016