Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan pembangunan "flyover" atau jalan layang di Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, Banten, akan selesai pada November 2023.
"Proyek pengurai kemacetan seperti Flyover Cisauk itu akan selesai November, dan hitungannya ini sudah 100 persen," ucap Zaki di Tangerang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa proyek yang menjadi prioritas program pembangunan Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut merupakan bagian dari RPJMD tahun 2019-2023 Kabupaten Tangerang.
"Pembangunan proyek ini memang masuk di anggaran tahun 2023," tuturnya.
Secara detil, alokasi anggaran pembangunan dan pengadaan tanah untuk Jalan Layang Cisauk sekitar Rp200 miliar dengan masa pelaksanaan 395 hari kerja.
Baca juga: Puluhan produk UMKM Tangerang dipamerkan di Bandara Soetta
Jalan layang tersebut memiliki panjang 1,09 kilometer (km) di mana panjang jembatan 525 meter, dengan dua lajur masing-masing memiliki lebar 5,5 meter.
Menurut dia, proyek pengurai kemacetan itu merupakan salah satu program prioritas pihaknya sebagai upaya untuk membuat ekonomi masyarakat meningkat.
"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat setelah 'flyover' Cisauk selesai dibangun karena sangat penting sebagai sarana transportasi dan memperlancar mobilitas masyarakat," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menyebutkan bahwa pembangunan Jalan Layang Cisauk kini telah memasuki tahapan penyelesaian. Pengerjaan saat ini sudah ke tahapan pembuatan jalan-jalan samping.
"Kami mohon masyarakat bersabar dan mohon maaf atas kemacetan serta ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pembangunannya," kata dia.
Baca juga: Minimarket di Tangerang terbakar, kerugian sekitar Rp1 miliar
Baca juga: Kesbangpol-BNN gelar tes urine pegawai Pemkot Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Proyek pengurai kemacetan seperti Flyover Cisauk itu akan selesai November, dan hitungannya ini sudah 100 persen," ucap Zaki di Tangerang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa proyek yang menjadi prioritas program pembangunan Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut merupakan bagian dari RPJMD tahun 2019-2023 Kabupaten Tangerang.
"Pembangunan proyek ini memang masuk di anggaran tahun 2023," tuturnya.
Secara detil, alokasi anggaran pembangunan dan pengadaan tanah untuk Jalan Layang Cisauk sekitar Rp200 miliar dengan masa pelaksanaan 395 hari kerja.
Baca juga: Puluhan produk UMKM Tangerang dipamerkan di Bandara Soetta
Jalan layang tersebut memiliki panjang 1,09 kilometer (km) di mana panjang jembatan 525 meter, dengan dua lajur masing-masing memiliki lebar 5,5 meter.
Menurut dia, proyek pengurai kemacetan itu merupakan salah satu program prioritas pihaknya sebagai upaya untuk membuat ekonomi masyarakat meningkat.
"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat setelah 'flyover' Cisauk selesai dibangun karena sangat penting sebagai sarana transportasi dan memperlancar mobilitas masyarakat," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menyebutkan bahwa pembangunan Jalan Layang Cisauk kini telah memasuki tahapan penyelesaian. Pengerjaan saat ini sudah ke tahapan pembuatan jalan-jalan samping.
"Kami mohon masyarakat bersabar dan mohon maaf atas kemacetan serta ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pembangunannya," kata dia.
Baca juga: Minimarket di Tangerang terbakar, kerugian sekitar Rp1 miliar
Baca juga: Kesbangpol-BNN gelar tes urine pegawai Pemkot Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023