Serang (Antara News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj mengimbau warga NU dan para santri di Banten tidak ikut-ikutan dalam aksi demo lanjutan terkait kasus penistaan agama yang rencananya pada 2 Desember 2016.

"Tidak usah ikut demo, normal saja, rutin saja yang cari uang cari uang, yang bekerja-bekerja yang sekolah sekolah. Demo itu waktu, tenaga, uang, pikiran dan energi kita habis," kata Said Aqil Siraj usai menghadiri istighatsah bersama Kapolri dan ribuan warga Banten di Masjid Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Jumat.

Menurut dia, saat ini proses hukum terhadap Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama sedang berjalan, percayakan kasus tersebut pada penegak hukum dan umat Islam terus mengawal proses hukum dalam kasus tersebut.

"Penegak hukum milik kita, undang-undang milik kita, hukum milik kita. Kalau tidak percaya, kita mau percaya sama siapa, mau percaya sama hukum orang asing. Kalau boleh saya mengimbau, tidak usah ikut demo ke Jakarta, menguras energi, waktu, tenaga dan pikiran" kata Said.

Namun demikian, kata dia, jika terpaksa mau ikut demo ke Jakarta harus dilakukan dengan cara damai, jangan sedikitpun merusak.

"Mengajak kebaikan harus dengan cara yang baik," katanya.

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, terkait dengan rencana unjuk rasa pada 2 Desember nanti, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berencana melakukan aksi demo di Jakarta.

"Rencana unjuk rasa tanggal 2 nanti, Insya Allah sedang saya komunikasikan dengan teman-teman yang akan melakukan unjuk rasa, ingin melakukan unjuk rasa di bunderan HI dan sekitarnya. Sementara kita berpendapat, itu dari kajian hukum tidak dibenarkan, pasal 6 dan pasal 15 UU No 9 Tahun 1998 tidak boleh mengganggu ketertiban umum, tidak boleh mengganggu hak azasi orang lain. Dan itu dapat dibubarkan di pasal 15," kata Kapolri.

Ribuan warga dari sejumlah daerah di Banten mengikuti istighatsah atau doa bersama pada ulama, Kiai, santri serta dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Doa dan dzikir bersama yang juga dihadiri anggota TNI dan Polri dilaksanakan di Masjid Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang.

Dzikir dan doa bersama dipimpin KH Arifin Ilham serta tausiyah kebangsaan disampaikan Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siradj dan ustad Syarif Rahmat. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Pemprov Banten yakni Asisten Daerah (Asda I) Anwar Mas'ud mewakili Plt Gubernur Banten Nata Irawan.

Usai doa dan dzikir bersama Kapolri Jend Pol Tito Karnavian juga melakukan dialog dengan ulama dan Kiai di pendopo Gubernur Banten.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016