Lebak (Antara News) - Investor China dan Korea Selatan melirik Kabupaten Lebak, Provinsi Banten untuk menggarap bidang usaha pertambangan karena didukung bahan baku di daerah itu melimpah.

"Kami memperkirakan rencana nilai investasi penanaman modal asing (PMA) itu  sekitar Rp8,5 triliun atau 658.767.300 dolar Amerika Serikat (USD)," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak, Muktar Mulia Hasibuan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin.

Kebanyakan investasi dari negeri Tiongkok dan Korsel itu menggarap produk pertambangan dengan memproduksi semen.

Potensi produk pertambangan itu terdapat jenis logam dan non logam,sehingga cocok untuk bahan baku industri pabrik semen,keramik, bangunan dan lainnya, katanya.

Kekayaan jenis logam itu mulai batu zionet, betonit, emas, tembaga, perak, galena dan batu gamping.

Selain itu juga jenis nonmigas antara lain batu sempur, kapur, pasir kuarsa, dan golongan batu bara.

Karena itu, PT Cemendo Gemilang merupakan perusahaan dari China kini sudah produksi semen merah putih.

"Kami memberikan kemudahan proses perizinan bagi investasi PMA itu dengan tidak mempersulit karena komitmen pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut Muktar, investasi pertambangan di Lebak mengalami kemajuan di antaranya bidang usaha batu bara, pasir kuarsa dan batu galena di Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga, Bayah, Cipanas, Cibeber, Cilograng, Banjarsari dan Panggarangan.

Produksi pertambangan batu bara dan pasir kuarsa dipasok ke Tangerang, Jakarta dan Bandung.

Sementara batu galena dijadikan bahan baku industri keramik dan cat dipasok ke Tangerang dan Bekasi.

"Kami yakin investasi PMA ini tentu mendongkrak pendapatan ekonomi warga juga menyera lapangan pekerjaan tenaga lokal," katanya.

Muktar mengatakan, tingginya  minat investasi di Kabupaten Lebak terkait membaiknya sarana infrastruktur jalan.

Selain itu juga kebijakan pemerintah daerah menggenjot investor melalui kemudahan-kemudahan proses perizinan.

Sebab, investor secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berpartisipasi untuk menanggulangi kemiskinan.

"Kami berharap kehadiran investasi itu dapat mendukung percepatan pembangunan daerah," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016