Latvia dipastikan tidak akan diperkuat salah satu mesin poinnya, Dairis Bertans, saat menghadapi Kanada dalam laga terakhir mereka di Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam karena cedera.

Guard klub VEF Riga (Latvia) ini menderita robek hamstring pada laga melawan Prancis. Dairis diperkirakan akan menepi hingga enam pekan, yang berarti ia hanya bisa menyaksikan adiknya Davis Bertans memimpin negara mereka pada sisa laga Piala Dunia FIBA 2023.

"Dia pasti tidak bermain," kata asisten pelatih Latvia Arturs Visockis-Rubenis dalam keterangan resmi dari penyelenggara kejuaraan Selasa.

Tanpa Dairis, Latvia tidak akan kekurangan kepercayaan diri melawan Kanada. Menurut Arturs, saat memasuki lapangan, kedua tim dalam posisi 0-0. Ia menegaskan, sebelumnya Latvia sudah membuktikan bisa bertarung melawan tim-tim dengan nama besar.

Yang terpenting, kata dia, tidak gentar duluan sebelum bertarung di lapangan.

Baca juga: Latvia singkirkan tim kuat Prancis dari Piala Dunia FIBA

"Prancis dan Kanada tidak masalah. Turun saja ke lapangan, eksekusi game plan yang sudah dibuat, bertarung di setiap jengkal lapangan serta hadapi pemain lawan yang terdekat, dan keajaiban akan muncul. Untuk sampai di sini, kami mengalahkan Serbia dan Turki (di kualifikasi). Kemarin kami mengalahkan Prancis, jadi kita tak perlu tahu (hasil melawan Kanada)," katanya menegaskan.

Arturs menyatakan, ide utama permainan Latvia malam nanti adalah meredam kegesitan Kanada. Menurut dia, Kanada berstatus tim tercepat di Piala Dunia Basket, terutama dalam urusan menghukum lawan dengan fast break. "Kami akan mencoba meredam itu. Saya tidak bilang kami akan menyetop mereka, tapi kami akan berusaha setidaknya membuat mereka lebih pelan," ungkap Arturs.

Dalam usaha untuk menghadirkan kejutan selanjutnya, Arturs meminta pendukung Latvia kembali memenuhi Indonesia Arena malam ini. Menurut dia, kehadiran fans jauh-jauh dari Latvia dan berbagai penjuru dunia lainnya merupakan dorongan besar untuk meraih hasil terbaik. 

"Bayangkan perasaannya saat Anda tertinggal 10 poin kemudian atmosfer di stadion lengang, terkadang ada perasaan ingin menyerah atau Anda tak punya emosi untuk bangkit berjuang. Itu tak terjadi pada kami. Sebab, mereka di sini untuk terus mendorong kami, mereka luar biasa," kata Arturs.

Dari Kanada, pelatih Jordi Fernandez mengatakan timnya dalam kondisi baik. Seluruh pemainnya bisa diturunkan untuk meladeni Latvia.

Ia memuji Latvia sebagai lawan tangguh, dengan game plan yang bagus. "Mereka terlatih dengan sangat baik, dengan pemain yang juga punya kemampuan sangat bagus. Saya mengenal para pemain-pemain mereka. Semuanya hebat dan kami akan siap untuk mereka," kata Jordi. 

Baca juga: Laju Kanada belum terbendung di Piala Dunia FIBA
Baca juga: Spanyol lolos ke babak kedua sesuai redam Brazil di Indonesia Arena

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023