Lebak (Antara News) - Calon wakil Gubernur Banten Embay Mulya Syarief mengatakan gerakan ekonomi dapat memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan sehingga perlu segera direalisasikan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami akan membangun Banten ke depan menjadi lebih baik dengan gerakan ekonomi," kata Embay saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah dan Silatuhrahmi Akbar Pemuda Mathla'ul Anwar di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Jumat.

Untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat maka pihaknya akan melakukan program satu rumah satu pengusaha.

Melalui program tersebut akan dilaksanakan penyuluhan-penyuluhan tentang pemasaran, produk, serta aspek manajemen.

Embay mengatakan untuk menjadi pengusaha dirinya dibesarkan dari pengalaman dan tidak ada sekolahnya.

Apabila masih ditemukan kemiskinan saat ini, disebabkan tiga hal kesalahan yang mendasar yakni, sifat malas.  "Diberi berapa triliun pun jika pemalas tentu tidak akan terlaksana," ujar dia.

Kedua, aturan atau regulasi pemerintah yang tidak berpihak dan ketiga, orang yang serakah dengan memonopoli sumber daya, tambah Embay.

Karena itu, diperlukan gerakan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami yakin dengan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif dapat memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, potensi kekayaan sumber daya alam Provinsi Banten cukup luar biasa dan apapun di tanah Banten tersedia. Seharusnya kekayaan alam tersebut diperuntukan  meningkatkan kesejaheteraan masyarakat.

Apalagi, saat ini telah  memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan dipastikan Provinsi Banten akan kebanjiran investor.

Masyarakat Banten seharusnya jangan hanya menjadi penonton menghadapi MEA namun harus terlibat dan ikut aktif berkreasi.

Sumber daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan yang dibiayai oleh APBD juga tentang penyebaran pasar.

Gerakan ekonomi juga dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi seperti diharapkan masyarakat.

Terkait hal tersebut sangat diperlukan  kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada masyarakat.

"Kami yakin melalui gerakan ekonomi maka tingkat kesejahteraan masyarakat Banten juga menjadi lebih baik," katanya.

Ketua Pengurus Wilayah Mathla'ul Anwar Provinsi Banten Babay Sujarwandi mengatakan potensi sumber daya alam di daerah ini cukup luar biasa.

Kenyataannya kayaan potensi alam tersebut tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Kemiskinan dan kebodohan di Provinsi Banten masih cukup tinggi, terutama Kabupaten Lebak dan Pandenglang.

Dia menilai selama 15 tahun Banten berdiri pembangunan masih terpuruk dengan banyaknya jalan yang rusak.

"Seharusnya, berdirinya Provinsi Banten dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, saya justru prihatin melihat korupsi di Provinsi Banten pada peringat tiga tingkat nasional, ungkapnya.

Karena itu, dirinya berharap pemimpin Banten ke depan bebas dari korupsi. Negara atau daerah akan hancur jika pemimpinnya melakukan korupsi, tegas Babay.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016