Tangerang (Antara News) - Paramount Land dan Otomania.com menggelar kompetisi drag bike bertajuk "Otomania Speedzone 2016 bertempat di sirkuit Bez Auto Center Gading Serpong Kabupaten Tangerang Banten.
"Kegiatan ini untuk menyalurkan hobi anak muda dibidang otomotif daripada kebut-kebutan di jalan raya malah mengganggu masyarakat bahkan membahayakan," kata Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi di Serpong, kabupaten Tangerang, Sabtu.
Andreas mengatakan Otomania Speedzone 2016 banyak peminatnya, begitu juga penontonnya juga selalu penuh yang menunjukkan pentingnya event ini untuk menyalurkan hobi balap motor anak-anak muda.
"Munculnya banyak lokasi balap liar menunjukkan hobi mereka tidak pernah terfasilitasi dengan baik padahal hal tersebut dapat membahayakan bagi diri pembalap maupun penontonnya," kata Andreas.
Indonesia Police Watch (IPW) merilis pada tahun 2015 terdapat 28 peristiwa kecelakaan dalam aksi balap liar dengan korban tewas 31 orang dan korban luka 10 orang. Angka ini lebih tinggi dibanding 2014 korban tewas 29 orang dan korban luka lima orang.
Berdasarkan keprihatinan tersebut, Andreas mengatakan, pihaknya kemudian menggandeng Otomania.com untuk menyediakan wadah bagi para pembalap menyalurkan hobinya dengan menyiapkan lokasi di Bez Autocenter.
"Lokasi ini memang dapat difungsikan untuk seluruh kegiatan otomotif mulai dari dragbike, safety riding, dan lain sebagainya. Treknya lurus dan sudah semi permanen serta kualitas aspal sirkuit sesuai kebutuhan pembalap," kata Andreas,
Sedangkan Managing Editor Otomania.com Aris Harvenda mengatakan, ajang Otomania Speedzone 2016 selain ditujukan menyalurkan hobi balap, juga dipergunakan sebagai kampanye Gerakan Tertib Lalu Lintas (GATEL).
"Sebelumnya pada 12 Agustus lalu kami melaksanakan kampanye GATEL bertempat di jalan Boulevard Raya Gading Serpong," ujar dia.
Otomania.com sebagai portal berita otomotif dari grup Gramedia dalam kejuaraan ini membagi 14 kategori sesuai spesifikasi sepeda motor.
Otomania Speedzone 2016 merupakan ajang kompetisi balap trek lurus dengan jarak 201 meter diikuti 500 peserta/ starter, jelas Aris.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016
"Kegiatan ini untuk menyalurkan hobi anak muda dibidang otomotif daripada kebut-kebutan di jalan raya malah mengganggu masyarakat bahkan membahayakan," kata Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi di Serpong, kabupaten Tangerang, Sabtu.
Andreas mengatakan Otomania Speedzone 2016 banyak peminatnya, begitu juga penontonnya juga selalu penuh yang menunjukkan pentingnya event ini untuk menyalurkan hobi balap motor anak-anak muda.
"Munculnya banyak lokasi balap liar menunjukkan hobi mereka tidak pernah terfasilitasi dengan baik padahal hal tersebut dapat membahayakan bagi diri pembalap maupun penontonnya," kata Andreas.
Indonesia Police Watch (IPW) merilis pada tahun 2015 terdapat 28 peristiwa kecelakaan dalam aksi balap liar dengan korban tewas 31 orang dan korban luka 10 orang. Angka ini lebih tinggi dibanding 2014 korban tewas 29 orang dan korban luka lima orang.
Berdasarkan keprihatinan tersebut, Andreas mengatakan, pihaknya kemudian menggandeng Otomania.com untuk menyediakan wadah bagi para pembalap menyalurkan hobinya dengan menyiapkan lokasi di Bez Autocenter.
"Lokasi ini memang dapat difungsikan untuk seluruh kegiatan otomotif mulai dari dragbike, safety riding, dan lain sebagainya. Treknya lurus dan sudah semi permanen serta kualitas aspal sirkuit sesuai kebutuhan pembalap," kata Andreas,
Sedangkan Managing Editor Otomania.com Aris Harvenda mengatakan, ajang Otomania Speedzone 2016 selain ditujukan menyalurkan hobi balap, juga dipergunakan sebagai kampanye Gerakan Tertib Lalu Lintas (GATEL).
"Sebelumnya pada 12 Agustus lalu kami melaksanakan kampanye GATEL bertempat di jalan Boulevard Raya Gading Serpong," ujar dia.
Otomania.com sebagai portal berita otomotif dari grup Gramedia dalam kejuaraan ini membagi 14 kategori sesuai spesifikasi sepeda motor.
Otomania Speedzone 2016 merupakan ajang kompetisi balap trek lurus dengan jarak 201 meter diikuti 500 peserta/ starter, jelas Aris.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016