Tangerang (Antara News) - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, mempercepat operasional ruang rawat jalan dan diperkirakan pekerjaan proyek itu rampung Desember 2016.

"Sesuai rencana pada pekan pertama Januari 2017 sudah dapat melayani warga yang membutuhkan bantuan medis," kata Direktur Utama RSUD Balaraja Reniati di Tangerang, Rabu.

Reniati mengatakan setiap hari pasien rawat jalan yang datang ke rumah sakit tersebut mencapai 250 orang dan mayoritas dari Kecamatan Balaraja, Solear, Jayanti dan Rajeg.

Bahkan pasien yang bermukim di perbatasan dengan Kabupaten Serang juga berobat ke RSUD itu karena bila mereka ke Serang memerlukan waktu tempuh yang lama.

Namun pelayanan medis di RSUD milik Pemkab Tangerang tersebut berupa poli umum, gigi, anak dan poli spesialis lainnya.

Manajemen RSUD juga mempercepat pembangunan tambahan gedung rawat inap yang baru empat lantai dan rencananya selesai akhir tahun 2017.

Sedangkan proyek gedung rawat inap tersebut mengunakan dana yang berasal dari APBD setempat tahun jamak.

Menurut dia, bahwa ruang rawat inap yang dibangun tersebut menyediakan sebanyak 400 tempat tidur untuk dapat menampung pasien.

Saat ini mayoritas pasien yang berobat di RSUD Balaraja merupakan warga yang memanfaatkan fasilitas BPJS.

Pihak manajemen menetapkan tarif berobat kepada pasien lebih murah bila dibandingkan bila perawatan medis di RS swasta yang ada di Tangerang.

Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Rispanel Arya mengatakan manajemen RSUD Balaraja untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada warga.

"Apalagi setelah dibangun ruang rawat inap tambahan dan ruang rawat jalan, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan penduduk," katanya.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016