Menjelang perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, SiCepat Ekspres menggelar aksi bersih-bersih bertema "Merdeka Dari Sampah" di kawasan anak sungai Tjipaganti, Kec. Ledeng, Kab. Bandung Utara, Jawa Barat, Selasa.

Siaran pers, Rabu, menyebut aksi bersih-bersih sungai melibatkan 70 relawan merupakan hasil kolaborasi dengan Duitin, Komunitas Cinta Alam Indonesia (CAI), dan Tim SiCepat Tanggap (SIGAP).
 
Aksi "Merdeka Dari Sampah" ini merupakan salah satu bentuk komitmen SiCepat dalam mendukung pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan hulu anak sungai Tjipaganti yang sangat dekat dengan salah satu mata air terbesar di wilayah Bandung, yaitu mata air Tjibadak. 

Baca juga: Hari UMKM Nasional, SiCepat siap dukung pertumbuhan

Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah bentuk perayaan Hari Kemerdekaan saja, namun juga akan menjadi penggerak yang dapat menginspirasi masyarakat untuk turun langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

"Bertepatan dengan momen Kemerdekaan, melalui kolaborasi ini kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memerhatikan kebersihan, khususnya berkaitan dengan sampah yang masih menumpuk di kawasan aliran anak sungai Tjipaganti. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga kami lakukan sebagai langkah preventif menjelang datangnya musim penghujan, agar aliran sungai tidak tersumbat dan meluap karena sampah. Jika kondisi aliran anak sungai di hulu bersih, hal tersebut tentu membawa dampak yang signifikan bagi aliran sungai di hilir dan dapat meminimalisir terjadi banjir," jelas Rangga. 

Di samping itu, Adijoyo Prakoso selaku Chief Operating Officer dan Co-Founder Duitin Indonesia menyambut baik kolaborasi kegiatan "Merdeka Dari Sampah" ini sebagai bentuk kepedulian pihak swasta akan kelestarian alam sekitar. 

"Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama SiCepat dan Komunitas Cinta Alam Indonesia (CAI) atas terlaksananya kegiatan bersih-bersih sampah di area aliran anak sungai Tjipaganti. Dapat kita lihat bersama bahwa masyarakat hingga saat ini belum sadar bahwa kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan di kawasan daerah aliran sungai (DAS) sangatlah merugikan, bukan hanya bagi lingkungan, tapi juga bagi kita nantinya. Kami sangat berharap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa lebih paham dalam hal pengelolaan sampah agar ke depannya permasalahan sampah bisa perlahan kita atasi bersama. Sampah-sampah yang terkumpul dari kegiatan ini akan kami olah dan daur ulang agar tidak mencemari lingkungan lagi," ungkap Adijoyo.

Selanjutnya, Nugi Herdian selaku perwakilan Komunitas Cinta Alam Indonesia (CAI) juga menyampaikan antusiasme atas terselenggaranya kegiatan yang membawa manfaat positif bagi masyarakat sekitar. 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan masyarakat sekitar, khususnya menjelang musim penghujan seperti sekarang ini. Permasalahan sampah ini menjadi salah satu problem yang belum terselesaikan di Kabupaten Bandung dan tentunya membutuhkan kerja keras seluruh pihak. Terlebih, di wilayah ini terdapat salah satu sumber air terbesar bagi masyarakat Bandung yaitu Tjibadak yang perlu kami lindungi kebersihannya, agar tidak tercemar. Kami berharap aksi seperti ini dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat sekitar untuk lebih disiplin dalam mengelola sampah," jelas Nugi.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023