Petenis nonunggulan Gael Monfils yang sedang dalam performa terbaiknya mengalahkan unggulan ke-13 asal Inggris Cameron Norrie 3-6, 6-4, 6-3 di Cincinnati Open, Selasa (15/8) waktu setempat.
Petenis veteran asal Prancis itu harus membalut lutut pada set pembuka dan berusaha bangkit berbekal kata-kata penyemangat dari fisioterapis untuk mengamankan kemenangan.
Monfils yang mencapai perempat final Toronto pekan lalu dan mengalami masalah lutut, mendapatkan momentum.
Petenis berusia 36 tahun itu menaklukkan Norrie berkat 41 unforced error dari petenis nomor 15 dunia itu.
"Saya cukup kecewa dengan lutut saya, tetapi fisio ATP banyak membantu saya," kata Monfils, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan mencederai diri saya; dia menyelamatkan pikiran saya."
Monfils mematahkan servis Norrie dua kali di masing-masing set pada dua set terakhir, diakhiri dengan servis winner.
"Saya menjadi lebih baik, bermain dan bersenang-senang. Saya lebih percaya diri dan inilah saya - saya memenangi pertandingan," ujar Monfils.
Baca juga: Cincinnati Open jadi momen kembalinya Djokovic ke turnamen AS
Di lapangan lainnya, Zverev mengalahkan sesama mantan juara turnamen Grigor Dimitrov 6-2, 6-2.
Petenis Jerman unggulan ke-16 Zverev merebut gelar dalam partisipasi terakhirnya pada 2021, sementara Dimitrov mengangkat trofi pada 2017.
Setahun yang lalu, Zverev menjalani pemulihan dari operasi pergelangan kaki menyusul cedera serius di Roland Garros.
Petenis berusia 25 tahun itu berharap dapat meningkatkan permainan lapangan kerasnya setelah kalah di babak kedua Toronto pekan lalu sebelum tampil di US Open yang akan dimulai pada 28 Agustus.
"Pekan lalu sangat buruk bagi saya. Saya memainkan tenis yang buruk. Hari ini saya bersabar dan menyesuaikan diri sedikit lebih baik," kata Zverev.
Zverev melaju ke babak kedua untuk berhadapan dengan petenis Jepang nonunggulan Yoshihito Nishioka.
Baca juga: Venus Williams awali Cincinnati Open dengan manis
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Petenis veteran asal Prancis itu harus membalut lutut pada set pembuka dan berusaha bangkit berbekal kata-kata penyemangat dari fisioterapis untuk mengamankan kemenangan.
Monfils yang mencapai perempat final Toronto pekan lalu dan mengalami masalah lutut, mendapatkan momentum.
Petenis berusia 36 tahun itu menaklukkan Norrie berkat 41 unforced error dari petenis nomor 15 dunia itu.
"Saya cukup kecewa dengan lutut saya, tetapi fisio ATP banyak membantu saya," kata Monfils, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan mencederai diri saya; dia menyelamatkan pikiran saya."
Monfils mematahkan servis Norrie dua kali di masing-masing set pada dua set terakhir, diakhiri dengan servis winner.
"Saya menjadi lebih baik, bermain dan bersenang-senang. Saya lebih percaya diri dan inilah saya - saya memenangi pertandingan," ujar Monfils.
Baca juga: Cincinnati Open jadi momen kembalinya Djokovic ke turnamen AS
Di lapangan lainnya, Zverev mengalahkan sesama mantan juara turnamen Grigor Dimitrov 6-2, 6-2.
Petenis Jerman unggulan ke-16 Zverev merebut gelar dalam partisipasi terakhirnya pada 2021, sementara Dimitrov mengangkat trofi pada 2017.
Setahun yang lalu, Zverev menjalani pemulihan dari operasi pergelangan kaki menyusul cedera serius di Roland Garros.
Petenis berusia 25 tahun itu berharap dapat meningkatkan permainan lapangan kerasnya setelah kalah di babak kedua Toronto pekan lalu sebelum tampil di US Open yang akan dimulai pada 28 Agustus.
"Pekan lalu sangat buruk bagi saya. Saya memainkan tenis yang buruk. Hari ini saya bersabar dan menyesuaikan diri sedikit lebih baik," kata Zverev.
Zverev melaju ke babak kedua untuk berhadapan dengan petenis Jepang nonunggulan Yoshihito Nishioka.
Baca juga: Venus Williams awali Cincinnati Open dengan manis
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023