Pengembang Elevee Condominium, Alam Sutera, Tangerang, telah menyiapkan desain bangunan agar sesuai dengan pasar ekspatriat (pekerja asing) menyusul kebijakan yang lebih longgar bagi mereka untuk memiliki properti.

Mengacu kepada PP No. 18 tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah serta diatur lebih lanjut melalui Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing, pada 1 November 2022 lalu maka pekerja asing bisa membeli properti di Indonesia.

"Kami dalam membangun hunian bukan sekedar mendirikan bangunan saja tetapi juga berbagai fasilitas, ekpatriat atau WNA sangat menyukai ini karena akan memudahkan mereka beraktivitas, dan ini menjadi standar mereka dalam memiliki hunian,” kata Alvin Andronicus Chief Marketing Officer Elevee Condominium di Tangerang, Senin.

Baca juga: Hunian yang didukung transportasi publik jadi pilihan

Alvin menyatakan kemudahan juga diberikan kepada ekspatriat dengan adanya instalment  ke developer selama 36 kali. 

"Kita tak mau membedakan dengan konsumen lain, sama-sama kita berikan kemudahan. Dan saat ini terbukti di Elevee sudah ada transaksi dengan WNA dari Singapura," tegas Alvin yang menegaskan bahwa konsumen tersebut bernama Chyntia membeli unit di Elevee karena melihat lokasinya strategis dan kawasannya sudah berkembang pesat dengan beragam fasilitas.

Chyntia yang juga hadir dalam acara talkshow ini menyatakan bahwa dirinya sebelum membeli unit di Elevee sempat khawatir karena diingatkan suaminya bahwa aturannya belum jelas. 

“Suami memberikan warning tapi saya tetap datang dan melakukan survei ke Elevee dan ternyata regulasinya sudah ada dan tentunya produknya sesuai dengan yang apa saya harapkan. Contohnya, kawasan Alam Sutera ini fasilitasnya lengkap dan kawasannya sangat hijau,” tegas Chyntia yang melakukan transaksi 2 minggu lalu.  

Selanjutnya Rusmin Lawin melalui REI akan mengakomodir pengembang yang ingin memasarkan produknya ke ekspatriat dengan mengadakan roadshow ke beberapa negara yang memang menjadi bidikan pengembang. “Tak hanya itu, kita juga akan melakukan kerjasama dengan agen properti di negara tersebut agar pemasarannya lebih mudah dan efesien. Jadi ini menjadi gerakkan yang akan mendatangkan devisa bagi negara,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin, mengatakan ini merupakan peluang bagi Indonesia karena bisa mendorong perekonomian. 

Menurutnya minat asing untuk membeli properti di Tanah Air cukup tinggi.  "Saya sering keliling ke luar negeri dan banyak dari mereka selalu ingin beli properti disini tapi hanya dengan paspor, nggak usah ribet," kata Rusmin Lawin dalam acara Elevee media Talk yang diadakan di marketing Gallery Elevee Condominium, Alam Sutera, Tangerang, 14 Agustus 2023.

Rusmin lawin menambahkan, ini bukan ancaman, dengan kehadiran orang asing selain sebagai pekerja profesional mereka juga pengusaha, pebisnis yang akan membuka potensi pertumbuhan ekonomi serta devisa bagi. “Pembelian properti untuk WNA ini bukan menjual negara, kita menjual potensi ekonomi negara dengan adanya investasi masuk dan membuka lapangan pekerjaan,” jelas Rusmin Lawin yang juga menjabat sebagai President FIABCI Asia Pacific.
 
Rusmin menegaskan, sebelumnya kita banyak menarik investor asing untuk berbisnis di Indonesia, kita mempersilakan masuk ke rumah kita, tapi tidak boleh masuk kamar. “Kita welcome dengan mereka tapi mereka bingung mau tinggal dimana, mereka tidak mungkin sewa terus menerus sekian tahun, tentunya mereka juga ingin punya tempat tinggal yang tetap,” tegas Rusmin Lawin.

Saat ini menurut Rusmin saat yang tepat untuk menggencarkan pembelian properti bagi WNA di Indonesia. Menurutnya, seperti Vietnam dan Thailand kian agresif menawarkan propertinya kepada WNA.  Dan menurutnya, batasan pembelian properti WNA di negara lain seperti Singapura memberikan batasan kepemilikan properti WNA sebesar 30 persen, sedangkan Malaysia dibatasi 5 persenn dan kita Indonesia tak lebih dari 5 persen.


 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023