Cilegon (Antara News) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meraih kinerja positif pada semester pertama 2016 terlihat dari capaian penjualan, laba kotor, dan laba operasi yang mengalami penaikan signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Laba kotor pada Semester I mencapai 99,92 juta dolar AS dari sebelumnya mengalami rugi kotor 38,9 juta dolar AS; laba operasi mencapai 26,69 juta dolar AS naik dari rugi operasi 103,68 juta dolar AS," kata Direktur Keuangan Krakatau Steel Tambok P. Setyawati di Cilegon, Banten, Sabtu.

Keberhasilan perusahaan meraih kenaikan laba kotor dan laba operasi, menurut Tambok, dipengaruhi upaya perseroan dengan menurunkan beban pokok penjualan 21,91 persen dari 716,13 juta dolar AS menjadi 559,32 juta dolar AS.

Ia menjelaskan pula soal volume penjualan yang mencapai hasil yang signifikan sebesar 39,59 persen dari 837 ribu ton menjadi 1,1 juta ton.

Menurut dia, peningkatan volume penjualan terjadi karena meningkatnya permintaan dalam negeri sebagai akibat dari mulai bergulirnya proyek infrastruktur pemerintah, dan bertambahnya beberapa kunsumen baru.

Tren membaiknya kinerja perusahaan juga berdampak pada EBITDA positif sebesar 68,50 juta dolar AS sejalan dengan membaiknya kinerja operasi.

Selain itu, akhir Semester I perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar 250,52 juta dolar AS. Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari sindikasi bank lokal pada tanggal 27 Juni 2016 sebesar 220 juta dolar AS.

Upaya untuk meningkatkan daya saing agar kompetitif sedang dilakukan perseroan, proyek blast furnace yang berbasis batu bara hampir selesai dan direncanakan first blow-in pada kuartal ke-4 tahun ini, projek ini dapat menurunkan biaya bahan baku dan biaya listrik sehingga berdampak turunnya biaya produksi sebesar 58,30 dolar AS per ton.

Untuk melanjutkan pertumbuhan perseroan, pada tanggal 22 Agustus 2016 akan melaksanakan ground breaking tanda dimulai pembangunan pabrik hot strip mill#2 dengan kapasitas 1,5 juta ton. Saat selesainya projek ini perseroaan akan memiliki kapasitas rolling sebesar 4,65 juta ton pertahun meningkat dari 3,15 ton saat ini.

Meski perseroan belum berhasil membukukan laba positif periode berjalan yang dapat diatribusi kepada entitas induk, menurut dia, rugi yang dicatat menurun relatif cukup tajam menjadi 87.55 juta dolar AS dari sebelumnya di periode yang sama 2015 rugi 134.93 juta dolar AS.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016