Jakarta (Antara News) – Universitas Osaka, Jepang, menggandeng Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta untuk mengimplemantasikan aplikasi mobile CARED di lingkungan kampus. Aplikasi Mobile CARED ini merupakan system komunikasi tanggap bencana.

Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Playstore berbasis Android dan App Store berbasis IOS. Dengan aplikasi ini masyarakat dapat menginput data bencana yang terjadi di sekitarnya. Tidak hanya soal bencana, tapi masyarakat juga  bisa menginput masalah kriminalitas yang terjadi. Di aplikasi ini akan diketahui lokasi benacana atau kejahatan, tingkat kerusakan dan tindak lanjutnya.

“Program ini diciptakan tidak hanya untuk tanggap benacana tetapi juga peristiwa kriminalitas yang dapat digunakan seluruh kalangan terutama mahasiswa,” kata Profesor Stefano Tsukamoto dari Universitas Osaka, penggagas aplikasi CARED saat bertemu pimpinan Universitas Budi Luhur diantaranya Rektor Universitas Budi Luhur, Profesor. Ir. Suryo Hapsoso Tri Utomo , Deputi Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Wendi Usino, Msc, MM, Direktur Program Pasca Sarjana De. Drs, Sugiharto, M.Sc, M. Fin dan Dekan Fisip Fahlesa Munabari, Ph.D., Selasa (9/8).

Rektor UBL Profesor Suryo Hapsoro Tri Utomo mengatakan aplikasi ini dipergunakan untuk membantu mahasiswa agar saling mengirimkan sinyal bahaya dan bencana. UBL merencanakan program ini diperkenalkan pada September untuk mahasiswa baru. “Universitas Budi Luhur akan menyiapkan mahasiswa terbaik dalam membantu mengembangkan aplikasi ini,” ujarnya.Rektor berharap dengan aplikasi CARED ini, diharapkan juga dapat membantu mahasiswa dan civitas akademika menciptakan keamanan di lingkungan kampus. UBL juga berharap, melalui kegiatan ini membuka peluang kerjasama lebih lanjut  terkait pengembangan aplikasi tersebut.

Sementara itu, Dekan Fisip UBL Fahlesa Munabari mengatakan kerjasama dengan Osaka University, Jepang ini dapat dimanfaatkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Budi Luhur.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016