Investasi bisnis properti di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten semakin tumbuh guna mewujudkan sentra ekonomi baru sehingga dapat menyerap ribuan tenaga kerja di daerah itu.
 
"Sekarang, investasi properti memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan, nilai realisasi investasi semester pertama Rp1,1 triliun terbesar sektor properti sekitar 32,70 persen," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yadi Basari Gunawan di Lebak, Sabtu.
 
Pertumbuhan investasi properti di Kabupaten Lebak selama lima tahun terakhir ini semakin tumbuh dan berkembang, karena adanya keunggulan berupa transportasi publik, seperti kereta rel listrik (KRL) dan akses jalan Tol Serang - Rangkasbitung.
 
Kemudahan mobilitas itu tentu dapat memperkuat pengembangan properti di wilayah barat Provinsi Banten.
 
Sebab, waktu jarak tempuh Jakarta-Maja-Rangkasbitung melalui transportasi KRL hanya satu jam.

Baca juga: Tol Serang-Panimbang disebut percepat kawasan industri Banten selatan
 
Untuk itu, banyak pengusaha properti nasional, termasuk di antaranya PT Citra Maja Raya mengembangkan usahanya di Kecamatan Maja, Curug Bitung, Rangkasbitung, Cibadak dan Warunggunung.
 
Mereka mengembangkan bisnis hunian perumahan di daerah itu, karena lahannya luas juga harga tanah masih murah dibandingkan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
 
Selain itu juga terlayani akses infrastruktur pembangunan jalur kereta dan jalan tol.
 
Namun, pihaknya meminta para pengembang investor perumahan itu tentu mengutamakan perumahan subsidi yang terjangkau kalangan masyarakat ekonomi bawah.
 
"Kami meyakini dua tahun ke depan Lebak dipastikan menjadi daerah hunian perumahan dan menampung jutaan warga DKI Jakarta," kata Yadi.
 
Ia mengatakan, banyaknya investasi properti perumahan itu tentu dipastikan menyerap tenaga kerja ribuan, seperti pekerja pertukangan, pertamanan hingga petugas pengamanan.

Baca juga: Forum Generasi Berencana Lebak perkuat edukasi bagi remaja soal stunting
 
Selanjutnya juga dapat menumbuhkan sentra ekonomi baru, karena barang-barang material bangunan perumahan didatangkan dari lokal.
 
Hal itu dipastikan tumbuh pelaku-pelaku ekonomi di antaranya pedagang bahan pokok, pedagang bakulan keliling, perabotan rumah tangga, elektronik dan lainnya.
 
"Kami optimistis Lebak target kemiskinan ekstrem nol persen tahun 2024 bisa terealisasi dengan banyak investor perumahan itu,"kata Yadi menambahkan.
 
Sementara itu, Uni (45) warga Jakarta mengaku dirinya kini bersama keluarga tinggal di Perumahan Maja yang dibangun pengembang PT Citra Maja Raya dengan membeli secara kontan Rp250 juta, termasuk diberikan fasilitas perabotan rumah tangga.
 
"Kami setiap hari bekerja ke Tanjungpriok Jakarta dan sore hari pulang ke Maja menggunakan transportasi KRL," kata Uni.

Baca juga: Pemkab Lebak salurkan telur bagi keluarga miliki anak stunting
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023