Perpustakaan Tangerang Putar Film Bahaya Narkoba

Tangerang (Antara News) - Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, Banten, memutar film tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang disaksikan para siswa dan warga di Kecamatan Tigaraksa dan Kecamatan Jambe.

"Ini tindakan nyata dan sejalan dengan tujuan nasional memberantas peredaran narkoba," kata Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Yusrizal di Tangerang, Kamis.

Yusrizal mengatakan selain memutar film, pihaknya juga menyediakan sejumlah buku mengenai bahaya narkoba supaya dibaca oleh siswa maupun publik.

Namun pemutaran film tersebut digelar di kantor perpustakaan di kawasan Tigaraksa dan dihadiri ratusan warga, anak didik maupun pegiat anti narkoba.

Menurut dia tujuan pemutaran film tersebut untuk menekan penggunaan narkoba dan sebagai pembelajaran bagi warga agar dapat mencegah.

Dia menambahkan penggunaan narkoba tidak saja pada lingkungan dewasa tetapi sudah digunakan oleh anak-anak maupun remaja.

"Korban narkoba sudah tidak mengenal tingkat umur, bila seseorang pernah memakai akan kecanduan dan sulit untuk menghentikan," katanya.

Pemutaran film tersebut juga sejalan dengan kebijakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bahwa narkoba harus dihindari dan diberantas.

Belakangan ini, aparat Polresta Tangerang telah menciduk dua pengedar narkoba dengan sasaran pembeli adalah para siswa di Kecamatan Cikupa dan Tigaraksa.

Bahkan Pemkab Tangerang bersama aparat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) serta Polresta untuk memberantas peredaran narkoba agar anak-anak dapat terhindar dari penyalahgunaan.

Padahal sebelumnya, petugas BNK Tangerang, Banten memeriksa urine  Aparat Sipil Negara (ASN) setempat secara bertahap untuk mengantisipasi adanya oknum menyalahgunaan narkotika.

Kepala BNK Tangerang Dedi Sutardi mengatakan untuk tahap pertama sudah dilakukan pada ASN golongan IV dan karyawan biasa, tapi belum ditemukan sebagai pengguna narkoba.

Dedi mengatakan pemeriksaan urine juga dilakukan berjenjang sebagai upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkotika kalangan pegawai negeri.

Sedangkan pemeriksaan urine juga dilakukan kepada seluruh pegawai dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.