Lebak (Antara News) - Anggota DPR RI Hasby Jayabaya mengatakan pelayanan haji di daerah sebaiknya dilakukan satu atap guna memudahkan akses pendaftaran jemaah calon haji ke Kementerian Agama di Jakarta.

"Kami yakin melalui pelayanan satu atap atau satap itu bisa cepat didaftarkan secara online dan jumlah kuota keberangkatan haji lebih banyak," kata Hasby di Lebak, Kamis.

Ia menyatakan prihatin daftar tunggu haji di Kabupaten Lebak hingga keberangakatan tahun 2035 dari jumlah 8.400 jemaah calon haji.

Mereka para calon haji tersebut mengantre dengan menunggu waktu selama 20 tahun.

Apabila, pelayanan haji itu tidak segera dilakukan perbaikan dipastikan daftar tunggi hingga keberangkatan haji ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi 40 tahun.

Karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Lebak segera merealisasikan pelayanan Satap khususnya wilayah selatan.

Sebab, masyarakat wilayah selatan Lebak mereka mendaftar haji harus pergi ke  Rangkasbitung dengan jarak tempuh sekitar 130 kilometer.

"Jika mereka pergi ke Rangkasbitung tentu pendaftaran haji ke Kemenag Jakarta kalah cepat dengan wilayah Banten bagian utara, seperti Tangerang. Karena itu, kuota haji Lebak cukup kecil," katanya.

Menurut dia, pelayanan Satap tersebut harus terintegrasi dengan Kasi Haji Kemenag Lebak dan Bank yang ditunjuk pemerintah.

"Kami minta Pemkab Lebak ke depan membentuk pelayanan Satap untuk meningkatkan jumlah kuota warga Lebak," kata politisi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Kepala Seksi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak Ahmad Tohawi mengatakan pihaknya sangat mendukung pembentukan pelayanan Satap sehingga kuota keberangkatan haji Lebak menjadi lebih banyak.

Saat ini, jumlah kuota keberangkatan haji Kabupaten Lebak tahun 2016 sebanyak 320 orang dan relatif terbatas.

Sedangkan, daftar tunggu haji mencapai 8.400 orang, mereka kebanyakan warga Rangkasbitung dan Lebak Selatan, seperti Malingping, Bayah, Panggarangan, Cibeber dan Cilograng.

Akibat kuota terbatas itu, membuat daftar tunggu haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, sampai 20 tahun.

"Kami berharap kuota haji ditambah oleh pemerintah Arab Saudi," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016