Lebak, (Antara News) - Masyarakat Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia menggelar lomba seni angklung buhun.
"Kami juga tidak kalah dengan masyarakat luar yang meramaikan HUT Kemerdekaan dengan berbagai aneka lomba," kata Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak yang juga pemuka adat, Saija, saat ditemui di Rangkasbitung, Rabu.
Saat ini, kawasan Baduy meriah dengan perlombaan seni angklung buhun untuk menghibur masyarakat.
Perlombaan seni itu untuk memperingati HUT Kemerdekaan yang digelar setiap tahun sekali.
Mereka para peserta angklung buhun dari berbagai kampung yang ada di kawasan Baduy.
Para pemain antara lima sampai tujuh orang dengan membunyikan irama angklung buhun dan suara beduk disertai nyanyian berbahasa sunda.
Penyelenggaraan seni angklung itu untuk melestarikan budaya setempat juga menghibur masyarakat untuk memperingati kemerdekaan.
"Kami menghibur warga guna merayakan kemerdekaan dengan angklung buhun itu," katanya.
Menurut dia, masyarakat Baduy yang memiliki penduduk sekitar 11.600 jiwa jika memperingati HUT Kemerdekaan RI merayakan dengan pesta lomba seni angkulung.
Selain itu juga semua rumah dipasang bendera merah putih sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga mengenang para pahlawan yang gugur.
Kemerdekaan Indonesia juga leluhur Baduy ikut memperjuangkan bangsa untuk lepas dari penjajahan.
"Kami sangat mencintai NKRI juga menghormati para pejuang yang merebut kemerdekaan," katanya.
Ia mengatakan, pada peringatan HUT Kemerdekaan tahun 2015 masyarakat Baduy juga turut diundang di Istana Merdeka, Jakarta oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Untuk menghadiri upacara di Istana, mereka berjalan kaki selama tiga hari melewati jalur yang berbukit-bukit.
"Kami berharap perwakilan masyarakat Baduy bisa hadir untuk mengikuti upacara HUT RI di Istana Kepresidenan," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016